JAKARTA – Kasus miris tersebar di media sosial ketika pemilik mobil Toyota Avanza dikejutkan dengan kondisi kendaraannya. Itu karena mobil yang ditinggalkannya di depan etalase kosong tidak utuh sama sekali.
Foto yang diunggah akun Instagram @cepatsmg memperlihatkan mobil Avanza berwarna silver tanpa roda. Keempat ban tersebut diganti dengan bata ringan yang digunakan untuk menopang mobil.
Berdasarkan keterangan unggahan foto tersebut, pencurian ban mobil kerap terjadi di sekitar Semarang, Jawa Tengah. Bahkan, pemilik akun menyebut tempat yang sering terjadi pencurian ban yakni Jamban Boja, Tempel Jatisari Mijen, dan Beringin Permai Ngaliyan.
“Kami mengimbau perhatian masyarakat untuk lebih memperhatikan, khususnya terhadap mobil yang parkir di luar ruangan tanpa pengawasan,” demikian bunyi keterangan foto yang diunggah akun Instagram @cepatsmg.
Modus operandi ini nampaknya telah menjadi pola yang konsisten, dimana pelaku memanfaatkan ketenangan dan kurangnya pengawasan di tempat parkir terbuka. Pelaku diduga menggunakan alat bump driver sehingga memudahkan mereka mencuri ban.
Pencurian suku cadang mobil tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi pemilik kendaraan, namun juga menimbulkan keresahan sosial di masyarakat. Untuk menghindari kejadian serupa, langkah-langkah berikut harus diambil.
Pertama, hindari parkir tanpa pengawasan di tempat terbuka, pasang kunci tambahan pada ban Anda, pilih tempat parkir dengan CCTV, gunakan alarm mobil yang sensitif dan pastikan asuransi mobil Anda mencakup pencurian suku cadang.
Pencurian ban mobil sudah menjadi keresahan sosial sehingga membuat masyarakat takut untuk bepergian. Netizen justru mengaku takut berwisata ke Semarang.
“Ketimpangan sosial menimbulkan hal-hal yang tidak adil. Sedih sekali,” kata @def***.
“Semarang kurang bagus,” kata @rim***.
Semoga setelah berita ini tersiar, kejahatan seperti ini tidak meluas ke tempat lain, kata @and***.
