TEL AVIV – Nama Brigade Kfir masih terasa asing di telinga sebagian orang. Istilah ini mengacu pada pasukan tempur khusus di dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Secara umum, brigade tersebut bertugas melakukan operasi kontraterorisme, penangkapan pejuang anti-Israel, patroli keamanan dan keamanan pos pemeriksaan, serta operasi keamanan rutin lainnya.
Selain Palestina, pasukan tersebut juga dikabarkan terlibat langsung di Lebanon untuk menghadapi Hizbullah.
Lalu, bagaimana dengan Brigade Kfir Israel? Di bawah ini ulasannya yang bisa Anda simak.
Apa Itu Brigade Kfir Israel?
Brigade Kfir (900) adalah salah satu unit infanteri terbesar di IDF. Misi utama mereka adalah berada di garis depan perang melawan pasukan anti-Israel Palestina.
Mengutip Jewish Virtual Library, Brigade Kfir berada di bawah Divisi 162 Angkatan Darat Pusat (Prada). Menariknya, unit ini disebut-sebut sebagai brigade infanteri termuda dan terbesar di Pasukan Pertahanan Israel.
Kalau dipikir-pikir, Kfir secara resmi dibentuk pada Februari 2005 dari kumpulan batalyon independen seperti Nakhon, Shimshon, Duchfat, Netzach Yehuda (Nahal Haredi), Ravi, dan Harub.
Selain itu, ada juga anggota Sayeret Okets (Unit Khusus K-9) dan Sayeret Rotor (Unit Khusus Anti Teroris) yang resmi menjadi anggota.
Ciri khasnya, anggota Brigade Kfir biasanya dikenali mengenakan baret kamuflase dan sepatu bot merah.
Organisasi ini didirikan oleh Israel sebagai tanggapan terhadap kebutuhan untuk memperkuat militernya di Yudea dan Samaria.
Namun, brigade ini sekarang lebih sering digunakan dalam perang perkotaan dan gerilya serta mengkhususkan diri pada wilayah yang kompleks.
Dari segi kemampuannya, Israel mengklaim brigade infanteri ini dapat memberikan fleksibilitas di medan perang modern.
Selain mampu beroperasi di medan atau cuaca apa pun, para kru juga memiliki kemampuan bergerak cepat dan menembak dengan akurat.
Brigade Kfir juga dilatih untuk bertarung sendirian, namun bisa juga bergabung dengan unit lain.
Sejumlah operasi yang berhasil antara lain Operation Defense Shield (2002), Operation Hot Winter (2008), dan Operation Cast Lead (2009).
Benarkah Brigade Kfir pada akhirnya akan menjadi pasukan Dajjal?
Terlepas dari sejarahnya, ada yang mengatakan bahwa Brigade Kfir atau Brigade Kfir pada akhirnya akan menjadi Tentara Dajjal. Kesesuaian logika yang digunakan juga berbeda-beda, misalnya nama “Kfir”.
Diantara rujukannya, Brigade Kfir yang sering disebut dengan “KFR” dapat diartikan secara luas sebagai lambang “Ka Fa La” atau “Kafir”.
Seperti diketahui, menurut kepercayaan Islam, di dahi Dajjal terdapat tanda bertuliskan “كافر” atau “Kafala” (kafir).
Selain itu, sebagian pengikut Dajjal percaya bahwa mereka pada akhirnya akan menjadi Yahudi. Meskipun tidak semua orang Yahudi berada di Israel, mereka tetaplah mayoritas.
Namun tentu saja teori bahwa Brigade Kfir Israel adalah tentara Dajjal hanyalah teori yang logis dan belum bisa dipastikan kebenarannya.