JAKARTA – Calon wakil gubernur nomor 1 Jakarta, Soswono, menilai tidak perlu ada kompensasi untuk penghapusan permasalahan sampah di Jakarta. Menurut dia, pengelolaan sampah harus dimulai dari hilir.
Hal itu disampaikan Soswono pada diskusi Pilkada Jakarta 2024 baru-baru ini dengan subtopik pengelolaan sampah.
“Saya pribadi setuju bahwa harga tersebut tidak adil,” kata Sosvano.
Menurut dia, perlu diciptakan budaya zero waste dalam penanganan sampah di Jakarta. Suswono juga berpendapat budaya harus dibangun mulai dari rumah atau RT hingga tingkat RW.
“Itu yang menurut saya harus bisa dilakukan setiap rumah. Padahal, daur ulang harusnya ada, saya kira bisa dilakukan di tingkat RT dan RW rumah,” kata Soswano.
Meski demikian, Soswano yakin pengelolaan sampah akan tetap dilakukan mulai dari hilir sungai. Ia pun meyakini, kebutuhan mesin pengolah sampah di setiap RW se-Jakarta sangat dibutuhkan.
“Oleh karena itu permasalahan ini akan kita atasi tentunya melalui pengelolaan berkelanjutan dari hilir sungai. Nah dari sungai kita berharap akan muncul mesin-mesin baru yang saya kira bisa diolah di tingkat RW,” ujarnya.
“Kalau ada saldo, minimal bisa dibatalkan.