JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Rusia tidak akan meninggalkan dolar AS. Pernyataan yang mengejutkan bagi aliansi BRICS.
Dalam wawancara pada Kamis (7/11), Putin menegaskan Rusia tidak akan meninggalkan dolar AS namun mengesampingkan penggunaan dolar sebagai alat pembayaran.
Putin menyebut dolar AS sebagai pilar kekuatan AS dan mengatakan AS melemahkan kekuatan tersebut. Blok BRICS telah lama menyerukan langkah-langkah untuk mendevaluasi dolar, dengan mengatakan dolar AS tidak lagi menjadi raja.
BRICS baru-baru ini membahas penghapusan dolar pada pertemuan puncak bulan Oktober di Kazan, Rusia, dan banyak negara telah memutuskan untuk berhenti menggunakan dolar.
“Pembayaran dalam dolar turun,” kata Putin, seperti dilaporkan lembaga pengawas tersebut, Jumat (8/11/2024). “Sekarang tidak banyak, tapi lewat tabungan, pelan-pelan akan berkurang. Pelan-pelan menyusut, jadi tren. Itu ulah mereka sendiri.”
Mengenai usulan BRICS untuk meninggalkan dolar AS, presiden Rusia menekankan bahwa “usulan kami tidak dimaksudkan untuk bersaing dengan dolar, ini hanya cara kami untuk menjawab tantangan era modern, yang sedang kita lewati. respons terhadap pertumbuhan ekonomi.”
Putin juga membahas bagaimana BRICS saat ini sedang dalam proses mengembangkan sistem pembayaran terpadu yang berakar pada sistem pembayaran berbagai negara. “Sistem baru ini akan menggunakan basis sistem di masing-masing negara untuk bertukar informasi keuangan,” jelas Putin.
Blok ini terus mengadopsi perdagangan mata uang lokal. Selain itu, mereka telah berupaya mengembangkan infrastruktur pembayaran unik mereka sendiri. Proyek-proyek ini tentu saja akan mendorong kebebasan finansial dan menimbulkan ancaman nyata terhadap hegemoni Barat dan dominasi dolar AS.
Bagian paling menarik dari wawancara Putin adalah meskipun ada upaya untuk menurunkan nilai dolar, Rusia telah memutuskan untuk tidak melarang atau meninggalkan dolar AS.
Awal tahun ini, Donald Trump mengindikasikan bahwa ia akan mempertimbangkan pencabutan sanksi dan mendorong penggunaan dolar AS. Trump akan menjadi presiden Amerika lagi dan akan menarik untuk melihat bagaimana reaksi blok tersebut jika dia menjadi presiden.
Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah membuka pintu untuk melakukan pembicaraan dengan Trump mengenai masa depan di mana BRICS dan dolar AS hidup berdampingan secara harmonis.