Dokter Kecantikan Gadungan Merangkap Influencer Ria Agustina Ditangkap Polisi

Dokter Kecantikan Gadungan Merangkap Influencer Ria Agustina Ditangkap Polisi

JAKARTA – Polda Metro Jaya menangkap Ria Agustina, pemilik Klinik Kecantikan Ria Beauty sekaligus influencer DN (58), yang bekerja di klinik tersebut, karena diduga melakukan perzinahan.

Riya menjadi dokter kecantikan palsu. Ia juga tidak memiliki izin praktik, peralatan serta serumnya tidak terdaftar.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda mengatakan, Tim berhasil menangkap RA, dimana tersangka saat melakukan kegiatan medis atau kesehatan membantu DN yang melakukan perawatan derma roller kepada 6 orang perempuan dan satu orang laki-laki, kata Direktur Reserse Kriminal Polda . Metro Jaya, Komisaris Veera Sathyatriputra, Jumat (6/12/2024).

Menurutnya, Ria dan DN ditangkap saat melakukan perawatan derma roller terhadap beberapa pasien di Somerset Grand Citra, Jalan Prof. dr. Satrio, Kuningan, Setia Bodi, Jakarta Selatan.

Peralatan yang digunakan Rhea selama perawatan tidak memiliki izin edar, krim dan serum anestesi juga tidak terdaftar di Food and Drug Administration (FDA).

Hasil tes yang mencurigai RA dan DN bukan tenaga medis atau tenaga kesehatan, ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Syarifah Chaira Sukma menjelaskan, Ria tidak memiliki pendidikan kedokteran.

Rhea hanya sering mengikuti kursus kecantikan. Namun, dia justru melakukan prosedur medis yang tidak boleh dilakukannya.

“Ia mempunyai gelar di bidang perikanan, ia mengikuti beberapa pelatihan dan akhirnya membaik dan kebetulan viral di media sosialnya yang memperlihatkan pakaian seksinya selama menjalani perawatan. Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa Rhea bukanlah seorang profesional medis,” dia menjelaskan.

Ia mengetahui bahwa Rhea memasarkan klinik kecantikannya melalui media sosial karena ia adalah seorang influencer dengan banyak pengikut.

Klinik itu sendiri dijalankan di sebuah suite hotel di Somerset yang ia sewa untuk membuka praktiknya, di mana klinik tersebut menawarkan berbagai perawatan, seperti perawatan wajah, tangan, penis, bahkan anal.

“Sekarang dia menjadi ikon seorang laki-laki karena ketenarannya, dan apa yang ditunjukkan adalah hasil yang cocok untuknya menjadi begitu terkenal. Dia sudah menjalankan salon (klinik)-nya selama kurang lebih 5 tahun. Itu praktiknya,” dia menjelaskan.

“Biayanya lumayan mahal, minimal langsung bayar Rp 15 juta per perawatan. Bayangkan, misalnya sehari bisa 12 sampai 15 kali perawatan, bisnisnya sampai Rp 200 juta. Bisa.” kata Sharifa.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *