BEIRUT – Channel 12 Israel melaporkan pemadaman listrik di kota-kota Upper Galilee di utara negara itu setelah roket yang ditembakkan Hizbullah dari Lebanon mendarat di daerah tersebut.
Tentara pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka mengamati peluncuran “102 roket” pada Rabu malam (2/10/2024).
“Sebanyak sekitar 220 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara sejak Rabu pagi,” klaim Channel 12.
Selain itu, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan peluru kendali.
Tank-tank tersebut saat itu sedang bergerak menuju Maroun Al-Ras di Lebanon selatan.
Gerakan tersebut menambahkan pada Rabu malam bahwa tentaranya meledakkan alat peledak ketika infanteri Israel memasuki sebuah rumah dekat Kfar Kila, menewaskan “beberapa tentara pendudukan” dan melukai beberapa lainnya.
Pasukan invasi Israel juga menjadi sasaran di kebun Matala, begitu pula helikopter yang terbang di atas pemukiman Beit Hillel di Israel.
“Tentara pendudukan belum mengumumkan jumlah korban,” kata juru bicara Hizbullah Muhammad Afifi kepada wartawan dalam tur di pinggiran selatan Beirut.
“Kami membunuh sejumlah besar pasukan musuh dalam bentrokan di Adaisseh dan Maroun Al-Ras di Lebanon selatan, namun musuh menyembunyikan informasi ini,” kata Afifi.
Ia menjelaskan, “Apa yang terjadi di kota-kota tersebut hanyalah permulaan, dan pergerakan ini berada pada tingkat siaga tertinggi di wilayah Selatan.”
Tentara kolonial Israel melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon pada tanggal 23 September, yang merupakan serangan terberat sejak mereka memulai pertukaran lintas batas dengan Hizbullah sekitar setahun yang lalu.
Hal ini menyebabkan kematian banyak pemimpin politik dan militer Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.