BANDARLAMPUNG – Polda Lampung menyampaikan 6 poin penting untuk menjamin kinerja Polri dalam mendukung program Astat Presiden Prabowo Subianto.
Mengawasi perkembangan untuk mengurangi penipuan dan mencegah perdagangan obat-obatan terlarang, termasuk perjudian online, merupakan prioritas utama.
Kapolres Lampung Iptu Helmy Santika mengatakan pihaknya juga menekankan perlunya pengawasan yang baik terhadap setiap proyek pembangunan di Kabupaten Lampung.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kecurangan dan memastikan pembangunan tetap berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, setelah terbentuknya Partai Demokrat, Provinsi Lampung akan dipimpin oleh pemimpin daerah baru yang dipilih oleh rakyat.
“Kami akan melakukan penyelidikan yang mencakup aspek teknis, organisasi, dan finansial dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat dan media, serta aparat penegak hukum lainnya,” kata Kapolda, Minggu (8/2024). .
Helmy melanjutkan, Polda Lampung juga akan mengambil tindakan hukum terhadap penggelapan dana negara dengan memerintahkan petugasnya untuk memusnahkan segala bentuk yang dapat menyebabkan kebocoran dana negara.
Penekanan ini sejalan dengan instruksi Kapolri yang meminta seluruh jajaran Polri mendukung penuh program dan kebijakan pemerintah, khususnya dalam mencegah dan melindungi penggelapan dana negara, ujarnya.
Helmy juga mengatakan timnya bekerja keras untuk tidak memilih, termasuk aparat kepolisian yang terlibat. Semuanya akan diproses sesuai hukum.
Menurut Helmy, netralitas Polri merupakan jaminan keadilan dan kepercayaan masyarakat serta tetap menjadi bagian masyarakat sebagai penjaga, keamanan, dan pelayanan.
Polri akan bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu hingga pelantikan. Merupakan kemenangan bagi masyarakat Lampung untuk menjaga sistem keamanan yang ada saat ini.a, katanya.
Selain itu, poin terakhir, kata Helmy, Polda Lampung harus menjaga stabilitas harga pangan dan menindak tegas penimbunan.
“Kami sudah perintahkan aparat kami untuk menjamin stabilitas harga pangan di Lampung. Selain menjaga pengendalian seluruh produk pangan hingga triwulan I tahun 2025,” ujarnya.
Lebih lanjut Helmy menegaskan, dirinya akan mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk penimbunan dan pencungkilan harga yang dapat merugikan negara, serta bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan pangan rakyat tetap terjaga.
“Kami akan berkoordinasi dan mengikuti lembaga terkait seperti Kadin dan Badan Pangan Nasional untuk memantau pangan dan harga,” tutupnya.