BEKASI – Wakil Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara lebih memperhatikan Jalan Raya Narogong dari Rawapajang hingga perbatasan dengan Bogor di Cileungsi. Karena jalan ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Jalan provinsi banyak kecelakaan. Saya setiap hari berkendara ke sana, sudah berlubang,” kata Harry, Rabu (9/10/2024).
Jalan Raya Narogong telah ditetapkan sebagai titik hitam oleh polisi. Jalan ini juga banyak dilintasi kendaraan industri di Bantargebang dan Cileungsi, serta truk sampah. Hal ini menyebabkan kontur jalan di banyak tempat rusak dan menimbulkan kecelakaan.
Meski kewenangan ada di Pemprov Jabar, Harry memastikan akan mencermatinya mengingat jalan tersebut kerap dilalui warga Kota Bekasi.
Berdasarkan catatan yang dihimpun, sebanyak tiga kali kecelakaan terjadi dalam dua malam di Jalan Ria Narogong pada pekan lalu.
Peristiwa pertama melibatkan tewasnya seorang pengendara sepeda motor dalam kecelakaan di perbatasan Bekasi-Cileungsi. Hampir bersamaan, hal ini juga terjadi di dekat Sipendawa, Ravalumbu.
Sehari kemudian, dua truk mengalami kecelakaan di depan pasar Bantorgebang. Dua truk tampak rusak akibat tabrakan tersebut. Beruntung sang pengemudi dikabarkan selamat. “Wali Kota bisa saja pasrah (Pemprov Jabar) dan tidak mematok APBD Kota Bekasi,” jelasnya.
Selain itu, Kota Bekasi menjadi daerah yang memberikan pendapatan terbesar bagi Pemprov Jabar dari sektor pajak kendaraan (PKB), yaitu sebesar lebih dari Rp 1,4 triliun setiap tahunnya. Menurutnya, pembangunan Kota Bekasi harus ada kaitannya dengan Pemprov Jabar.