STATION NEWS IIT Challenge 2024 Tantang 225 Pelajar Indonesia Unjuk Kemampuan Bidang Robotika

STATION NEWS IIT Challenge 2024 Tantang 225 Pelajar Indonesia Unjuk Kemampuan Bidang Robotika

JAKARTA – Universitas Kristen Krida Wakana (UKRIDA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi robotika di Indonesia dengan menggelar Indonesia Innovative Technology (IIT) Challenge 2024. Kompetisi tersebut merupakan hasil kerjasama UKRIDA dengan Panitia Penyelenggara Robotika Indonesia. (ROCI). ).

IIT Challenge 2024 diikuti lebih dari 225 peserta dari 92 sekolah di Indonesia, baik SD, SMP, dan SMA. Pemenang berkesempatan mendapatkan beasiswa penuh di UKRIDA untuk program studi Teknik Elektro, Teknik Industri, dan Teknik Sipil. Selain itu, para pemenang berkesempatan mewakili Indonesia pada ajang internasional World Innovative Technology (WIT) Challenge 2024 di Korea Selatan.

Baca Juga: Sutradara I Marah pada Robot Elon Musk dan Dituduh Mencuri Desain Filmnya

Wakil Rektor UKRID II, Octavija menekankan pentingnya olahraga dan kreativitas. “Setiap inovasi yang besar seringkali dimulai dari ide-ide kecil. Kreatiflah dan berpikir kritis,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (16//2024). Ia juga menyoroti peran kompetisi ini dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Ketua Panitia IIT Challenge 2024, Johannesa Lemmon yang juga Ketua Program Studi Teknik Elektro UKRIDA menjelaskan, evaluasi IIT Challenge mengadopsi kriteria WIT Challenge yang dikaitkan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

“Kami ingin inovasi yang dihasilkan tidak hanya berteknologi maju, tapi juga berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya. Beliau juga menegaskan komitmen prodi teknik elektro terhadap pengembangan robotika melalui peminatan teknik robotika yang mengintegrasikan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI).

Johannesa menambahkan, Teknik Elektro UKRIDA terus memperbaharui fasilitas laboratoriumnya untuk memenuhi kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Program gelar juga menyediakan lokakarya intensif tahunan khusus untuk penggunaan perangkat lunak Altium, serta aplikasi Arduino dan SolidWorks untuk desain printer 3D, alat penting dalam desain dan perakitan robot tingkat lanjut.

Ketua ROCI Santoso Gondwadjojo menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan IIT Challenge 2024 di UKRIDA. “Koordinasi yang baik antara tim UKRIDA dan panitia IIT menjadi kunci suksesnya acara ini,” ujarnya. “Dengan visi dan misi serta niat untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab secara teknologi, ROCI dan UKRIDA mempunyai komitmen yang sama, yaitu aktif menyelenggarakan berbagai kompetisi robotika sejak tahun 2016, yang mana hal ini menggambarkan komitmen jangka panjang organisasi terhadap pembangunan. teknologi robotika di Indonesia.”

Juri IIT Challenge 2024 sekaligus Dekan Fakultas Teknik dan Komputasi UKRIDA, Eddie Vijanto mengatakan, kompetisi ini menampilkan ide-ide cemerlang dan inovatif dari para peserta, yang tidak hanya unggul secara teknologi, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat potensi. Ia berharap inovasi-inovasi yang dihasilkan dari kompetisi ini dapat terus mendorong perkembangan teknologi di Indonesia.

Kategori kompetisi dan pemenang

IIT Challenge 2024 terdiri dari tiga kategori utama yaitu Robot Race, Software Programming dan Presentation. Kategori balapan robot mencakup permainan sumo dan permainan menghindari rintangan, sedangkan pemrograman perangkat lunak berfokus pada pengkodean Python. Kategori presentasi meliputi makalah penelitian simposium mahasiswa dan tantangan teknologi inovatif.

Pemenang di setiap kategori menunjukkan keahliannya dalam inovasi teknologi. Tim refraksi SMAK 1 BPK PENABUR menjadi juara dalam lomba sumo, sedangkan tim GS 2 RR SMAK PENABUR Gading Serpong unggul dalam menghindari rintangan. Pada kategori Innovative Junior berhasil diraih oleh tim robotika SDK 3 PENABUR Jakarta, dan tim yang bekerjasama dengan Eco Warriors, SMP Santa Angelo dan SMA Global Selamat meraih juara pertama Innovative Senior.

Kategori junior coding dimenangkan oleh Raphael Kenzhou P dari SMP Kristen IPEKA Puri. Sedangkan pada kategori senior coding, Matthew Joshua Hortono dari SMA Dian Harapan Daan Mogot berhasil keluar sebagai juara. Terakhir, pada kategori Symposium Research Paper, penghargaan diberikan kepada tim Farrow Tech dari SMA Kristen Peter II.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *