IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025

IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025

JAKARTA – IPB University menempati peringkat pertama di ASEAN dalam standar pendidikan lingkungan hidup kategori dampak lingkungan hidup dalam QS Sustainability Ranking 2025. Secara keseluruhan, IPB University menempati peringkat 440 dari 1.743 perguruan tinggi sedunia dengan skor keseluruhan 64,5 poin

Pada peringkat yang sama, IPB University juga menduduki peringkat pertama Tanah Air dalam standar pendidikan lingkungan hidup, penelitian lingkungan hidup, serta kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Juga: UI satu-satunya universitas di Indonesia yang mendapat HURS Bintang 5 Plus 2023

Profesor Arif Satria, Rektor IPB University mengucapkan terima kasih atas pencapaian tersebut. “Penghargaan ini terwujud atas kontribusi dan partisipasi seluruh warga IPB University baik dosen, tenaga pengajar, dan mahasiswa,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (14 Desember 2024).

President General ICMI menjelaskan pencapaian ini semakin memperkuat posisi IPB University secara global. Sebelumnya, IPB University menduduki peringkat pertama di Indonesia dan peringkat 60 dunia versi Times Interdisciplinary Science Ranking 2025.

Belum lama ini, IPB University juga berhasil meraih Penghargaan Universitas Terbaik pada Indonesia Sustainable Development Goals Action Awards 2024. Prestasi tersebut merupakan prestasi yang diraih IPB University selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2022 hingga 2024.

Berbicara mengenai Sustainable Development Goals Action Award, Profesor Arif menyampaikan bahwa IPB University akan tetap berkomitmen untuk mempercepat realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia dan memberikan kontribusi.

Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan salah satu strategi utama pemanfaatan Inovasi Pertanian 4.0 yaitu “IPB Hadir”. Langkah tersebut dilakukan melalui perluasan program pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif untuk meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat pedesaan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Hingga saat ini, IPB telah bekerja sama dengan 5.746 desa di Indonesia.

Profesor Arif juga menyampaikan bahwa IPB University akan berupaya menciptakan berbagai mata kuliah yang fokus pada dampak.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *