JAKARTA – Operator hotel dan kasino Wynn Resorts pada Jumat (10/04) mengatakan bahwa Commercial Gaming Regulatory Authority telah memberikan izin kepada mereka untuk menjadi operator game komersial pertama di Uni Emirat Arab.
Pada Sabtu (10/5/2024), Reuters mengutip perusahaan game yang berbasis di Las Vegas yang mengatakan sedang mengembangkan resor mewah di Pulau Wynn Al Marjan di Ras Al Khaimah. Proyek yang sedang dibangun merupakan perusahaan patungan antara Wynn Resorts Cabang Murjan dan Ras Al Khaimah Hospitality Holding Company.
Kantor Komunikasi Pemerintah Ras Al Khaimah, Otoritas Pengembangan Pariwisata Ras Al Khaimah dan Perhotelan Ras Al Khaimah tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Namun, kabar tentang kasino yang dioperasikan Wynn di UEA telah beredar selama beberapa waktu. CEO Wynn Craig Billings tahun lalu membual bahwa kliennya akan melegalkannya sehingga perjudian dapat dimainkan di properti yang sedang dibangun di negara bagian tersebut.
Diketahui, biaya pengembangan Hotel Wynn Al Marjan di Pulau Wynn Al Marjan sebesar 3,9 miliar dollar AS, dan diperkirakan akan dibuka pada tahun 2027. Rencananya kasino tersebut akan menempati 4% dari total area hotel di pulau tersebut. pulau.
Uni Emirat Arab meluncurkan badan pengawas perjudian federal bulan lalu dan menunjuk seorang veteran industri Amerika untuk memimpinnya. Langkah ini mengakhiri spekulasi bertahun-tahun tentang apakah negara bagian akan mengizinkan perjudian, yang ilegal di seluruh Bay Area yang konservatif.
Mengizinkan perjudian terjadi di tengah semakin ketatnya persaingan ekonomi di kawasan Teluk, terutama dengan Kerajaan Arab Saudi. UEA bulan lalu memperkenalkan serangkaian reformasi hukum liberal untuk mempertahankan pentingnya UEA sebagai pusat perdagangan, pariwisata, dan keuangan regional.