Makassar – Konferensi Pimpinan Nasional (Rapimanas) dan Konferensi Besar (CONBUS) II Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IPNU) Makassar mencapai puncaknya dengan penampilan spektakuler. Tarian tradisional Pepe Karimaka dari Sulawesi Selatan menutup upacara pembukaan yang meriah
Tarian ini merupakan acara khusus yang membangkitkan semangat semua yang terlibat Tari Pepe Karimaka merupakan bagian dari budaya Sulawesi Selatan dan dibawakan dengan sangat antusias oleh para penari muda setempat.
Tarian tersebut menggambarkan gerak yang terkoordinasi dan energi dinamis yang melambangkan semangat persatuan dan kerja sama yang menjadi kunci tercapainya tujuan bersama. Diiringi alunan musik tradisional, tarian tersebut menarik perhatian seluruh peserta sehingga meninggalkan kesan mendalam dan mengakhiri peresmian dengan penuh makna.
Ketua IPNU Muh Agil Nurs Zaman menjelaskan, pertunjukan tari tersebut bukan sekedar hiburan, melainkan simbol persatuan dan perjuangan setiap warga IPNU untuk mencapai Indonesia yang lebih baik. Agil mengatakan, Rabu (13/11/2024), “Ibarat tarian ini, kita harus maju bersama dengan semangat persatuan untuk menyukseskan cita-cita negara. Kita harus bersiap menjadi agen perubahan sebagai mahasiswa perguruan tinggi nasional.”
Tema IPNU Konbes II adalah “IPNU Digdaya, Indonesia Maju”, dengan visi Pepe Karimaka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan peran generasi muda. mengajak seluruh peserta untuk memperkuat komitmennya Kesimpulan yang sukses
Tarian tersebut juga menyampaikan pesan penting: Meski setiap daerah memiliki budaya yang berbeda, namun persatuan dalam keberagaman adalah kunci Indonesia yang lebih baik. Para peserta IPNU CONBASE II pun tampak semakin termotivasi dan siap memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negara dengan fokus pada pengembangan diri.