Di Inggris, Ratu Camilla dilaporkan menyimpan dendam yang kuat terhadap Pangeran Harry, yang menyebabkan memburuknya hubungan antara ibu dan anak selama beberapa waktu. Setelah itu, keluarga kerajaan menjauhi sang pangeran.
Menurut sumber dilansir Marca, Sabtu (11/2/2024), Ratu Camilla telah mengambil sikap protektif terhadap kesehatan dan kesejahteraan Raja Charles III. Dia menyarankan interaksi dengan Pangeran Harry harus diminimalkan untuk menghindari potensi ketegangan di dalam tubuh raja.
“Tidak semua orang setuju dengan gagasan itu, tapi Camilla menentang Harry kembali, bahkan untuk kunjungan persahabatan,” kata seorang sumber.
Harry dilaporkan telah mencoba untuk berhubungan kembali dengan ayahnya Charles dalam beberapa bulan terakhir. Namun, beberapa sumber mengindikasikan bahwa raja berusia 75 tahun, yang sedang berjuang melawan masalah kesehatan, lebih memilih fokus pada tugasnya dan mencari ketenangan pikiran daripada menghidupkan kembali hubungannya dengan putra bungsunya.
Foto/Waktu
Dengan pengaruh Camilla, keputusan untuk membatasi kontak semakin diperkuat. Hal ini menekankan stabilitas di dalam Kerajaan Inggris atas rekonsiliasi pribadi.
“Dia tidak akan menunjukkan pengampunan atau belas kasihan padanya,” jelasnya.
“Dia mengira Harry adalah serigala berbulu domba. Harry membawa ketegangan dan drama ke dalam situasi,” tambahnya.
Sikap Camilla saat ini tampaknya mencerminkan komentar suami Meghan Markle sebelumnya dalam memoarnya, Spare. Di sana dia menggambarkan ibunya secara negatif dan menuduhnya berkolaborasi dengan media.
Camilla disebut-sebut sakit hati dengan pernyataan adik Pangeran William tersebut. Dia percaya bahwa berinteraksi dengan Harry lagi dapat menyebabkan tekanan emosional yang tidak perlu pada Charles.
“Dia percaya bahwa interaksi apa pun dengan Raja Charles akan merugikan kesehatannya dan seluruh keluarga,” katanya.
“Jika Harry diajak kembali ke Inggris, sebaiknya dia menjauhi Camilla,” ujarnya.