GAZA STRIP – Rekaman terbaru dari Brigade Al-Qassam di Gaza dapat dianggap sebagai rekaman terpenting dari semua rekaman yang diproduksi kelompok tersebut sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.
Untuk apa? Pertama, rekaman itu sendiri. Insiden tersebut melibatkan sejumlah besar kendaraan militer Israel, beberapa di antaranya menimbulkan tembakan hebat dan ledakan besar, semuanya terjadi di daerah yang dikenal sebagai Al-Fakhari, sebelah timur Khan Yunis.
Khan Yunis adalah kota Gaza bagian selatan yang berbatasan dengan pagar pemisah antara Israel dan Jalur Gaza.
Khan Yunis Timur adalah daerah perbatasan, dengan sedikit konstruksi dan sebagian besar lahan pertanian.
Setahun setelah perang dan pembantaian Israel di Gaza, operasi militer di timur Khan Yunis seharusnya menjadi pertempuran yang mudah bagi Israel. Namun, ternyata tidak.
Para pejuang Palestina tidak hanya berhasil menghancurkan banyak peralatan militer Israel dan menjarah sebagiannya, namun juga memaksa tentara Israel mundur.
Jadi pelajaran pertama adalah bahwa bahkan setahun setelah perang Israel menghancurkan Gaza, kemenangan militer masih hampir mustahil bagi rezim kolonial Israel.
Poin penting lainnya berkaitan dengan nama operasinya: ‘Pembaruan Kontrak dan Loyalitas Penyergapan’.
Judul ini dimaksudkan untuk mewakili bahwa setelah satu tahun perang, perlawanan siap untuk terus berjuang dengan semangat dan tekad yang sama seperti pada hari pertama.
Masyarakat Palestina, khususnya di Gaza, sangat menyadari nuansa bahasa yang mengatakan pantang menyerah dan pantang menyerah.
Dan yang terakhir, namun sama pentingnya, adalah kenyataan bahwa operasi tersebut didedikasikan untuk mereka yang terbunuh akibat pengkhianatan dan kekejaman, termasuk pemimpin Hizbullah yang baru saja dibunuh, Hassan Nasrallah.
Maksudnya itu apa? Ketika Israel gagal mencapai kemenangan militer di Gaza, mereka mati-matian beralih ke Lebanon untuk mencari kemenangan yang sulit diraih.
Dengan mengoordinasikan perlawanan, dan mendedikasikan operasi tersebut kepada para martir masing-masing, Hizbullah dan Al-Qassam mengirimkan pesan bahwa Israel sedang mencoba memisahkan dua medan perang, perlawanan menyatukan upayanya seolah-olah perang tersebut akan menjadi satu kesatuan. menjadi