JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan indeks permintaan properti komersial akan mencapai pertumbuhan positif pada tahun 2024, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, perputaran barang, dan tren e-commerce yang berkembang di Indonesia. Maraknya e-commerce menjadi angin segar bagi seluruh sektor industri di Indonesia, khususnya industri logistik dan pergudangan.
Penting untuk dicatat bahwa bisnis e-commerce, yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, memiliki proses yang berbeda dibandingkan bisnis tradisional, sehingga menyebabkan perubahan dalam persyaratan properti komersial. Misalnya, para pebisnis saat ini tidak hanya membutuhkan bangunan komersial biasa saja, namun juga berbagai bangunan serba guna.
Senior Executive Director Jababek Yvonne Angraini mengatakan, tren perkembangan gedung komersial serbaguna di Indonesia saat ini sedang naik daun karena cocok untuk mendukung ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
“Memang toko serba guna dapat menghemat biaya operasional. Selain itu, berkurangnya lahan di perkotaan meningkatkan permintaan akan gedung serbaguna karena dapat menjadi solusi bisnis yang layak,” kata Yvonne dalam siaran pers. , Senin (7 Oktober 2024).
Ia mengatakan, bangunan komersial serbaguna dapat mendukung bisnis secara lebih efisien dan efektif karena dapat digunakan sebagai ruang penjualan langsung, operasional, dan pergudangan, yang sangat dibutuhkan industri saat ini, terutama dengan e-commerce sebagai kontributor utamanya. Pengembangan industri logistik dan pergudangan. Selain itu, para pelaku bisnis memerlukan lokasi yang strategis dan fasilitas serbaguna yang mudah dijangkau.
Merefleksikan besarnya animo masyarakat khususnya para pelaku usaha terhadap pembelian tempat usaha serba guna dengan lokasi strategis dan akses mudah, Jababeka meluncurkan gedung perkantoran serba guna yang diberi nama Jababeka Bispark. Terletak di jantung kawasan industri terkemuka Kota Jababeka Sikarang, gedung perkantoran serbaguna ini dijual dengan harga mulai dari Rp 1,4 miliar.
Dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan bisnis dan bisnis, Jababeka Bispark memiliki fasilitas yang unggul dan pendekatan yang strategis, menjadikannya pilihan utama bagi para pelaku bisnis yang ingin memperluas operasinya di Koridor Timur Jakarta yang berkembang pesat. “Dengan harga yang ditawarkan, para pebisnis kelas menengah atau pebisnis muda tetap bisa datang ke Bispark Jababeka,” imbuhnya.
Yvonne mengatakan, pendaftaran NUP (nomor pemesanan) unit di Jababeka Bispark akan dimulai pada 18 September 2024, dimana calon pembeli hanya perlu membayar biaya reservasi sebesar Rp 5 juta. Dari sisi pembiayaan, Bispark Jababeka didukung oleh Bank BCA dan Bank Panin. Gedung perkantoran serba guna ini juga tidak memiliki uang muka sehingga calon pembeli bisa fokus mencicil. “Tidak hanya itu, unit yang ada di Bispark Jababeka sudah bisa diserahterimakan pada tahun 2025,” imbuhnya.
Keunggulannya, kata Yvonne, gedung komersial serba guna ini dilengkapi dengan akses yang memungkinkan masuknya peti kemas, 4 gerbang tol yang memudahkan mobilitas, serta fasilitas internasional yang terintegrasi langsung dengan kota Jababeka Sikarang. Jababeka Bispark juga akan menyediakan akses langsung ke Sikarang Dry Port, pusat logistik strategis, dan akses yang sangat efisien ke Pelabuhan Tanjung Priok dengan kereta api.
Seluas 12,4 hektar, Jababeka Bispark terletak di dekat Pabrik Outlet Jababeka, Pusat Penelitian dan Kedokteran Universitas serta rumah sakit bertaraf internasional. Demi keamanan dan kenyamanan pemilik, pengembang memperkenalkan konsep sistem gerbang dan kartu akses pribadi.
Pelanggan mempunyai tiga tipe ruko, yaitu tipe standar dengan dimensi 4,5m x 20m; Tipe Standar II dengan luas 5 mx 18 m; Tipe dua pemandangan berukuran 4,5mx 20m dapat digunakan sebagai ruang pameran dan ruang penyimpanan. Mengingat lokasinya yang terintegrasi dengan pusat industri, pendidikan, dan kesehatan, Jababeka Bispark diyakini dapat menjadi solusi bisnis inovatif sekaligus menawarkan peluang investasi menjanjikan di wilayah yang berkembang pesat.
Mengingat lokasinya yang dekat dengan Puskesmas, area penjualan ini juga memiliki potensi besar untuk usaha pendukung industri kesehatan, seperti penyimpanan dan pengemasan alat kesehatan. “Jababeka Bispark cocok untuk berbagai kegunaan, termasuk makanan dan minuman, gudang, kantor, bengkel, dan showroom,” tutup Yvonne.
Jababeka Bispark mempunyai letak yang strategis, artinya CBD Jababeka terhubung langsung dengan kota besar lainnya seperti Sikaranga, Jakarta dan Bandung. Dengan lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari 34 negara di sekitar Jababek Bispark, tentu menjadi peluang besar bagi para pebisnis untuk mengembangkan usahanya. Mengingat tingginya permintaan bisnis gedung serbaguna di kalangan gedung terbatas seperti ini di Jakarta Timur, Jababeka Bispark merupakan produk yang menguntungkan dan menjanjikan untuk investasi jangka panjang.