JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Ketenagalistrikan Anagata Nusantara (BP Danantara) memanggil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo ke kantor pusat Danantara di Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu (20 November 2024). Pertemuan dengan Muliaman Haddad, Kepala BPI Danantara; Kaharuddin Jinod, Wakil Direktur BPI Darmavan berlangsung sekitar 2 jam.
Usai pertemuan, Muliyaman mengatakan Dhanantara ingin memperkenalkan diri kepada PLN yang selanjutnya akan dijalankan oleh pihaknya. “Kami akan memperkenalkan diri dan mengetahui pendapat teman-teman PLN,” kata Mulyaman.
Dikatakannya, pertemuan pertama antar instansi tersebut merupakan bentuk kerja sama awal antara Danantara dan PLN. Maklum, PLN merupakan salah satu dari tujuh BUMN yang asetnya akan dikelola Danantara.
“Dengan begitu Danantara bisa lebih aktif,” jelasnya. “Mudah-mudahan ini menjadi awal kerjasama Danantara dan PLN.”
Sementara itu, Direktur Utama PLN Damawan mengatakan partainya memahami tujuan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sumber daya negara yang dikenal dengan BUMN. Hal ini diperlukan untuk mendukung rencana Prabowo.
Damavan mengatakan: “Tuan Presiden memiliki misi luar biasa untuk memperkuat sumber daya alam negara dan sumber daya perusahaan milik negara. Ada kekuatan yang kuat untuk mengoordinasikan pelaksanaan semua rencana atas nama Presiden.”
PLN menjadi BUMN ketiga yang menghubungi kantor Danantara. Hingga Selasa (19/11), Muliaman telah melakukan pertemuan dengan pimpinan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Pertemuan dengan BUMN tuan rumah akan dilanjutkan pada pekan depan, yakni dengan PT Bank Mandiri (Persero) TBK (BMRI), PT Pertamina (Persero) dan Mind ID. Sementara pertemuan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tidak masuk dalam agenda yang dipublikasikan.