ISRAEL. Roket Houthi yang ditembakkan dari Yaman berhasil menghantam Tel Aviv Israel pada 15/09/2024. Dilaporkan bahwa roket yang ditembakkan kelompok militer tersebut tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan logam negara Yahudi tersebut.
Sebelum memasuki Tel Aviv, sebuah rudal Houthi terbang melintasi wilayah udara Arab Saudi dan Yordania. Serangan roket itu memicu sirene di Israel tengah pada pukul 6:32 pagi, dengan peringatan dari Tel Aviv timur hingga Modin.
Menurut Times of Israel, rudal Houthi diidentifikasi ketika diluncurkan dari barat laut Yaman sekitar pukul 06:21.
Layanan darurat Magen David Adom Israel mengatakan sembilan orang menderita luka ringan saat mereka melarikan diri ke ruang aman setelah sirene berbunyi.
Pasca serangan Houthi, banyak orang mulai bertanya-tanya tentang sistem pertahanan Iron Dome Israel yang sepertinya tidak efektif. Perlu diingat bahwa sebelumnya Iron Dome tidak mampu menghentikan serangan Hamas dan tidak mampu menghentikan serangan Hizbullah.
Alasan Rudal Houthi Menghantam Iron Dome
Pihak Israel menegaskan, sistem pertahanan Israel telah bekerja untuk mencegat rudal balistik tersebut. Dengan demikian, kerusakan yang terjadi bukan disebabkan oleh keseluruhan rudal, melainkan pecahan rudal yang ditembakkan.
Menurut penyelidikan Angkatan Udara Israel, rudal Houthi terkena rudal pencegat tetapi gagal menghancurkan sasarannya. Setidaknya satu pencegat Arrow menyerang rudal tersebut tetapi tidak menghancurkannya, demikian temuan penyelidikan.
Sebaliknya, pencegat tersebut menyebabkan rudal Houthi terbang terpisah di udara, dan hulu ledak, serta bagian lainnya, jatuh ke tanah.
Pecahan rudal dan pencegat menghantam area terbuka di hutan Ben Shemen, dekat komunitas Kfar Daniel, beberapa kilometer tenggara Bandara Ben Gurion, dan memicu kebakaran.
Militer juga berusaha untuk menargetkan sisa-sisa yang diketahui dengan Iron Dome, yang sering digunakan untuk serangan jarak pendek.
Pecahan peluru dari pencegat juga menyebabkan kerusakan kecil pada stasiun kereta api di pinggiran Modiin, sekitar 25 kilometer sebelah timur Tel Aviv.
Ditemukan juga bahwa rudal tersebut tampaknya memiliki lintasan dan tidak bergerak saat terbang, sehingga bukan proyektil hipersonik seperti yang diklaim oleh Houthi. Tujuan serangan tersebut masih belum diketahui.
Baca juga: Deteksi Rudal Balistik Termonuklir Antarbenua Rusia
Polisi mengatakan mereka sedang mencari puing-puing yang mungkin jatuh di wilayah timur Tel Aviv.
Inilah sebabnya mengapa rudal Houthi mampu menembus pertahanan Israel, yang dihancurkan oleh rudal mereka, dan menurut Angkatan Udara Israel, hanya menimbulkan kerusakan akibat pecahan peluru.