JAKARTA – Menanggapi viralnya video yang memperlihatkan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raku saat salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Semarang pada Jumat (13/12/2024), Presiden Badan Nasional Amil Zakat (BAZNAS) ). ) Noor Achmad memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi jelang Rapat Koordinasi Nasional Tanggap Bencana (BTB) BAZNAS dan Rumah Sehat (RSB) BAZNAS 2024 yang digelar di Semarang, Jumat (13/12/2024).
Menurut Nur Ahmad, saat Wapres didampingi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuju masjid untuk melaksanakan salat Jumat, seluruh rombongan langsung menuju tempat yang telah ditentukan. Namun Wakil Presiden Gibran memutuskan untuk mengambil kursi yang tersedia. Rombongan tersebut terdiri dari Wakil Presiden, Ketua BAZNAS RI, Plt Gubernur Jawa Tengah, dua pengawal presiden, dan jemaah lainnya. Posisi Wapres Jibran dalam video viral tersebut bukan di garis terdepan, melainkan di garis tengah.
“Karena porosnya masih kendor, kami minta jamaah mengencangkan porosnya.” Memang ada barisan depan yang kosong, namun Wapres memilih di tengah, sehingga barisan depan ditempati Panglima TNI. “Wakil Presiden berada di tengah-tengah bersama saya dan banyak orang beriman lainnya,” kata Nur Ahmad.
Ditegaskannya, tidak ada pergerakan jemaah seperti yang diiklankan di media sosial, namun ada penataan shaf sesuai kaidah salat berjamaah.
Noor Achmad juga menjelaskan, meski dalam pengawasan ketat Wapres Jibran, tidak ada perlakuan khusus yang melanggar aturan salat berjamaah.
“Sesuai ajaran Islam, menyelesaikan dan melengkapi shaf merupakan bagian dari perilaku shalat berjamaah. Semuanya dilakukan dalam rangka menjaga kesempurnaan shalat,” tutupnya.
BAZNAS RI menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu terburu-buru dalam menilai dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama terkait isu keagamaan. Kami berharap penjelasan ini bisa meluruskan kesalahpahaman yang tersebar luas.