Perjalanan Kurs Rupiah hingga Jokowi Lengser: Dari Rp12 Ribu, Kini Rp15.466 per USD

Perjalanan Kurs Rupiah hingga Jokowi Lengser: Dari Rp12 Ribu, Kini Rp15.466 per USD

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus terdepresiasi pada 10 tahun pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi saat menjabat presiden. Terpilihnya Jokowi menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupee, namun sepuluh tahun kemudian belum ada tanda-tanda penguatan.

Faktanya, rupee secara umum terus melemah terhadap dolar AS. Lana Solistiningsih, Ekonom Universitas Indonesia (UI), mengatakan, saat Jokowi pertama kali menjadi presiden, hal itu hanya bersifat sementara terhadap penguatan rupiah.

“Masalahnya tidak sesederhana itu. Selanjutnya Pak Jokowi menghadapi BBM, defisit transaksi berjalan. Dan program itu harus dilaksanakan, ini langkah positif pertama,” ujarnya saat memberikan pengarahan. Sindonews, Senin (20/10/2014).

Rupee ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal sesi seiring menguatnya Indeks Harga Saham Ekuitas (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini.

Seperti diketahui, menurut Bloomberg, nilai tukar rupee terhadap dolar hari ini berakhir pada level 12.032 rupiah terhadap dolar. Posisinya menguat 56 poin menjadi Rp12.110 per dolar AS sejak Jumat (17/10/2014).

Nilai tukar rupiah adalah 12.041 rupiah terhadap dolar AS pada Senin 20 Oktober 2014, menurut data Bank Indonesia. Sepekan kemudian, tepatnya di awal pekan 27 Oktober 2014, rupiah masih dalam tren stabil di level Rp 12.042 terhadap dolar AS.

Kini setelah Presiden Jokowi menjabat selama 10 tahun, kesehatan rupiah terus memburuk dipengaruhi oleh emosi dalam dan luar negeri. Faktanya, nilai tukar rupiah naik dari 16.000 rupiah menjadi lebih dari 1 dolar AS dalam seminggu, membuat Jokowi unggul dalam hampir enam bulan.

Berdasarkan perhitungan rata-rata nilai tukar yang diperoleh dari bid and ask rate Bank Indonesia, rupiah pada Jumat 19 April 2024 mengalami revaluasi dari Rp16.177 menjadi Rp16.280 per dolar pada hari itu.

Dalam setahun terakhir, tren pelemahan terlihat pada rupee. Pelonggaran tersebut terjadi setelah bank sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunga ke kisaran 5,25-5,50 pada Juli 2023. Alhasil, nilai tukar rupee terhadap dolar AS selalu lebih tinggi dari Rp 15.000.

Kebijakan suku bunga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang. Faktor lain yang turut menyebabkan pelemahan rupee adalah aktifnya neraca perdagangan yang terus menurun. Hal ini disebabkan pasokan dolar yang terus berkurang dari pendapatan ekspor sehingga meningkatkan permintaan dolar dan memperkuat nilai dolar.

Berdasarkan hasil rapat rutin KSSK IV tahun 2024, tercatat stabilitas sistem keuangan (SSK) terjaga pada triwulan III tahun 2024 seiring dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global. Kebijakan moneter di berbagai negara besar.

Nilai tukar rupee menguat karena konsistensi kebijakan moneter BI dan meningkatnya aliran masuk modal asing. Nilai tukar rupee menguat menjadi Rp 15.140 per dolar AS pada akhir September 2024, atau menguat 2,08% dibandingkan akhir Agustus 2024.

Penguatan rupee tersebut tak lepas dari apresiasi mata uang regional seperti Won Korea, Peso Filipina, dan Rupee India yang masing-masing menguat 2,02%, 0,17%, dan 0,10%.

Apresiasi rupiah mendukung komitmen BI untuk mempertahankan kinerja perekonomian Indonesia yang kuat dengan nilai tukar rupiah yang stabil, imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik, dan aliran masuk modal asing yang terus berlanjut.

Sepekan hingga 20 Oktober 2024, tepatnya akhir masa jabatan Jokowi, nilai tukar rupiah masih lesu. Berdasarkan data JISDOR BI, nilai tukar rupee terpantau terdepresiasi hingga Rp 15.581 per dolar AS pada Senin 14 Oktober 2024. Masih di kisaran Rp15.000, nilai tukar rupiah sepekan mulai menguat hingga Rp15.466 per dolar AS sebelum Jokowi mengundurkan diri sebagai Presiden Indonesia di awal pelantikannya: Senin, 20 Oktober 2014. 12.041 per USD

Senin 27 Oktober 2014 Rp 12.042 per dolar AS

————

Senin 14 Oktober 2024 Rp 15.581 per dolar AS

Jumat, 18 Oktober 2024 Rp 15.466 per dolar AS

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *