Gibran Jamu Wapres China Santap Siang Menu Nusantara, dari Sukun, Telur Asin, hingga Nasi Goreng Kecombrang

Gibran Jamu Wapres China Santap Siang Menu Nusantara, dari Sukun, Telur Asin, hingga Nasi Goreng Kecombrang

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok (China) Han Zheng di Rumah Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Selatan Nr. 6, Jakarta, Senin (21-10-2024)). Dalam pertemuan tersebut, Gibran mentraktir rombongan Wapres China dengan makanan khas Indonesia.

Gibran dan Han Zheng sempat berbincang di ruang audiensi sebelum makan malam bersama. Dalam acara tersebut, Han Zheng menyampaikan pidato mengenai pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Untuk periode tersebut.

Han Zheng mengatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping sangat mementingkan pemerintah Indonesia dan mengharapkan lebih banyak kerja sama antara kedua negara di masa depan.

Usai pertemuan, Gibran mengajak Han Zheng makan siang bersamanya.

Berbagai menu dari berbagai daerah di Indonesia juga diolah dengan cermat untuk menampilkan bakat kuliner Indonesia, dengan menggunakan bahan-bahan yang bersumber langsung dari Kepulauan Seribu.

Selain itu, penyiapan menu showcase juga menjadi langkah memantapkan langkah Indonesia dalam dunia diplomasi gastronomi.

Makan siang adalah roti, kacang-kacangan, telur asin batu bata yang terlalu matang dan jeruk bali; Sempyok Ayam Bakar, Mereka menawarkan berbagai masakan tradisional Indonesia seperti bubur Manokwari dan nasi goreng kecombrang. Han Zheng memuji makanan khas Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.

Perlu diketahui bahwa tahun depan, Indonesia dan Tiongkok akan merayakan ulang tahun hubungan diplomatik yang ke-75. Oleh karena itu, Gibran dan Han Zheng menyatakan komitmennya untuk memperkuat kemitraan strategis kedua negara. Secara khusus, kedua wakil presiden mendorong penguatan kerja sama ekonomi kedua negara dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *