JAKARTA – Rapat Umum Pegawai Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak 2020.
Usai penutupan RUPSLB, Wamildan mengaku penunjukan dirinya sebagai CEO Red Plate Airlines merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau mau mengumumkan pekerjaan khusus ya, saya dapat instruksi langsung dari Presiden dan kemarin saya diberitahu langsung oleh Menteri BUMN. Artinya harus turun langsung, kita dari presiden,” kata Wamildan Garuda. Ruang Gedung, Tangerang, pada Jumat (15/11/2024).
Meski demikian, Wamildan bukanlah orang baru di industri penerbangan. Ia juga dikenal memegang posisi eksekutif di Lion Air Group.
Berikut profil Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan:
Sebelum ditugaskan di Garuda Indonesia, Kap. Wamildan Tsani Panjaitan adalah Plt. CEO Lion Air, posisi yang dijabatnya sejak 2022. Wamildan bertanggung jawab menjadikan perusahaan tersebut sebagai bandara dengan jaringan terluas di Indonesia dan jumlah penumpang terbanyak di Asia Tenggara.
Wajib militer dan pernah bekerja di PT. Batik Air Indonesia sejak tahun 2013, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keselamatan, Keamanan dan Mutu. Perannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan standar keselamatan dan keamanan di salah satu maskapai full-service terbesar di Indonesia.
Selain memegang posisi senior di kedua pesawat tersebut, Kapten. Seorang tentara juga berperan sebagai pilot. Peran tersebut telah diembannya sejak tahun 2003, saat bertugas di TNI Angkatan Udara sebagai pilot Boeing 737-200 di Skuadron Angkutan Udara Strategis ke-5 di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar. Belakangan, Wamildan bekerja sebagai Flight Instructor di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Beliau lahir di Wamena pada tahun 1981, Kapten. Wamildan menghabiskan masa kecilnya di Jayapura. Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998, ia melanjutkan studi di Akademi Angkatan Udara dan lulus dari Sekolah Penerbangan TNI AU pada tahun 2003.
Wamildan juga telah menyelesaikan beberapa kursus pelatihan, antara lain Aviation Medicine Course (Republic of Singapore Air Force, 2007), Training Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (United States Air Force, 2011).