PEKANBARU – Muflihun yang merupakan mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Riau, diperiksa sebagai saksi atas dugaan SPPD fiktif pada Agustus 2024.
Hingga saat ini proses pemeriksaan saksi terkait kasus tersebut masih berlangsung.
Kabar terkini menyebutkan sekitar 15 barang mewah berbagai merek disita dari salah satu pekerja harian independen (THL) di Sekretariat Dewan (Setwan).
Kuat dugaan barang sitaan tersebut terkait dengan kasus SPPD fiktif yang sedang ditangani Bareskrim Polda Riau. Kasus ini juga melibatkan nama Muflihun.
Profil Muflihun Muflihun lahir pada tanggal 22 Februari 1978 di Pekanbaru, Riau. Ia merupakan anak dari Rusli Yatim dan Nursaidah.
Dalam riwayat pendidikannya, Muflihun mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 001 Rintis, kemudian melanjutkan pendidikannya di SLTP Negeri 4 Pekanbaru.
Berkat kecerdasannya, ia dapat melanjutkan pendidikan sekolahnya di salah satu sekolah terpopuler di kota Pekanbaru yaitu SMA Negeri 1 Pekanbaru khusus Biologi.
Setelah menyelesaikan pendidikan sekolahnya, Muflihun diterima di Sekolah Tinggi Negeri Dalam Negeri (STPDN) dan lulus pada tahun 2000.
Muflihun kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Wijaya Putra dengan konsentrasi Magister Administrasi Publik.
Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Negeri Dalam Negeri (STPDN), Muflihun menduduki sejumlah posisi. Diantaranya, ia pernah menjadi camat di Kecamatan Sail dan Kecamatan Sukajadi.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau (DPRD) DPRD Provinsi Riau pada tahun 2020.
Baru pada tahun 2022, Muflihun dipercaya menduduki posisi Pj Wali Kota Pekanbaru. Dia akan memegang jabatan ini hingga 23 Mei 2024.
Biografi Muflihun
Nama : Muflihun
Tempat Lahir : Pekanbaru,Riau
Tanggal lahir : 22 Februari 1978
Usia: 46 tahun
Alumni: Sekolah Tinggi Negeri Nasional (STPDN), dan Universitas Wijaya Putra Surabaya
Istri : Raja Rilla Muflihun
Anak-anak: Nabilah Juliani Putri dan Almer Meizaki Putra
Itulah profil dan biodata Muflihun yang merupakan mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Riau yang kini diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan fiktif SPPD.
