Suswono Apresiasi Kontribusi Etnis Batak dalam Membangun Keberagaman dan Harmoni Jakarta

Suswono Apresiasi Kontribusi Etnis Batak dalam Membangun Keberagaman dan Harmoni Jakarta

JAKARTA – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono memuji kontribusi masyarakat Batak dalam mengembangkan budaya dan membangun persatuan di Jakarta saat menghadiri jamuan cotillon. Masyarakat Batak telah menjadi bagian penting dalam kehidupan perkotaan Jakarta, kata Suswono, menunjukkan kontras budaya yang kuat antara hiruk pikuk wilayah metropolitan.

HKBP membangun Ulos Amang dan Inang di Cakung sebagai simbol penerimaan suku Batak Suswono. Kain ulos ini merupakan lambang cinta yang diyakini sekuat rotan – dikenal dengan sebutan hodang dalam bahasa Padak – ikatan yang kuat.

Tulisan ini menjadi doa dan dukungan bagi Suswono dalam perjalanannya, menguatkan keimanan dan kepercayaan masyarakat Batak di bawah kepemimpinannya. “Badak tidak hanya akan membawa nilai budaya, tetapi juga akan menghidupkan kembali rasa berwisata yang kuat ke negara lain, dan akan menjadi faktor penting dalam membangun karakter kota ini,” kata Suswono.

Selain itu, ia mencatat masyarakat Batak di Jakarta didominasi oleh pengacara, musisi, dan pengusaha. Suswono mengungkapkan, terdapat 81 gereja HKBB di Jakarta dan pengetahuan serta nilai-nilai budaya Batak yang kental tetap terjaga.

Kehadiran gereja-gereja tersebut tidak hanya menunjukkan bagaimana masyarakat Batak telah berubah, namun juga bagaimana mereka tetap menjaga nenek moyang di tengah dinamika kota-kota besar. Dalam sambutannya, Suswono menekankan pentingnya kerukunan umat beragama bagi kota multi agama dan multi agama seperti Jakarta. Ia mencontohkan peran Jakarta sebagai Indonesia kecil tempat berbagai ras dan agama hidup bersama.

“Kerukunan antar umat beragama merupakan wujud persatuan yang harus dijaga. Jakarta mempunyai tanggung jawab sebagai Indonesia kecil untuk menunjukkan bahwa toleransi dan perdamaian dapat dicapai antar perbedaan,” kata Suswono.

Untuk memperkuat komitmen tersebut, Suswono berencana memperkuat komunikasi antar umat beragama, termasuk Menteri Agama Nasruddin Omar. Suswono mengatakan dialog terbuka dan berdialog adalah kunci membangun persatuan.

“Dengan memperkuat dialog dan dialog bersama, kita berharap dapat menciptakan bentuk persatuan yang lebih kuat dan menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak persatuan,” ujarnya.

Berkomitmen mendukung kerukunan umat beragama, Suswono yakin Jakarta dapat terus menjadi kota yang inklusif dan toleran, mencerminkan semangat persatuan Indonesia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *