Tak Peduli Hasil Survei, PKB Solid 1.000 Persen Dukung Ridwan Kamil

Tak Peduli Hasil Survei, PKB Solid 1.000 Persen Dukung Ridwan Kamil

JAKARTA – Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berhasil meraih dua kursi Ridwan Kamil – Suswono (RIDO) bersama Ridwan Kamil (RK) pada Pilkada Jakarta 2024. Melalui penerapan blus untuk memberikan paket barang konsumsi murah kepada warga Jakarta.

Kehadiran Pulo Gadung Jakarta, Ridwan Kamil warga Kelurahan Pedongkelan, dan warga DPW PKB Jakarta menyambut mereka dengan gembira, kata Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas yang membenarkan bahwa perangkat partai pendukung partai sudah dipersiapkan dengan baik. kesuksesan Pasangan RIDO akan memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

“Alhamdulillah saya bersyukur Pak Ridwan Kamil bisa masuk ke DPW PKB dalam waktu kurang dari 20 hari, Insya Allah ini merupakan sambutan atas keberhasilan RIDO dalam kontestasi pemilu 2024,” kata Hasbiallah Ilyas Alli.

Selain itu, terkait kegagalan calon anggota parlemen yang ditemui Pramono Anung beberapa waktu lalu, Husbi menegaskan hal tersebut tidak mengubah posisi PKB dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono. Ia mengatakan, calon anggota parlemen PKB yang bertemu dengan calon Gubernur nomor urut 3 hanya menggunakan bendera PKB dan bukan sebagai anggota partai yang memiliki kartu tanda anggota partai.

“Dia lari ke PKB, bukan pekerja PKB dan bukan anggota PKB, dia baru datang setelah selesai. PKB sangat kuat dan 1.000 persen di dua RIDO itu,” kata Husbi.

Sementara itu, Husbi menegaskan, kajian Litbang Kompas yang menunjukkan pemilih PKB sangat menyukai Pramono Anung adalah sebuah kesalahpahaman. Ia mengatakan, anggota PKB wilayah Jakarta telah memutuskan untuk memenangkan dua RIDO pada Pilgub Jakarta 2024.

“Jadi, partai yang tidak bisa (didasarkan) pengusutan PKB, selalu menghindari PKB, contohnya kemarin DKB bilang terpilihnya PKB di pemilu, PKB dikatakan dua bagian. Atau sebenarnya tiga persen, PKB 10 persen,” kata Husbi.

“Dari pemilu ke pemilu, PKB selalu sama karena pemilih PKB tetap kawan, coba lihat PKB dari pemilu 1999 hingga 2024, PKB kurang, tapi hasil jajak pendapatnya berbeda. dikatakan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *