Sukabumi. Banjir yang melanda Sukabumi, Chianjur, dan Pandeglang menyita perhatian negara. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil tindakan cepat menyikapi banjir yang melanda wilayah tersebut.
Empat kontainer dikirimkan bersama dengan paket bantuan yang berisi barang-barang penting dan peralatan penting yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana alam. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya kemanusiaan GP Ansor untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
Banjir akibat hujan deras sejak awal Desember 2024 menggenangi ribuan rumah. Misalnya saja di wilayah Pandeglang, lebih dari 270 rumah terendam di Desa Suryaneneretan dan Idaman akibat banjir akibat meluapnya Sungai Kilemer.
Sementara itu, tanah longsor dan gempa bumi juga terjadi di Kianjur dan Sukabum di beberapa wilayah, menambah penderitaan warga yang sudah terdampak banjir. Dalam upaya tanggap darurat ini, BNPB bekerja sama dengan GP Ansor memastikan bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat terdampak bencana alam. “Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara otoritas, organisasi publik, dan masyarakat menjadi sangat penting. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu saudara kita yang sedang kesulitan,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).
Selain itu, Suharyanto menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga dalam penanggulangan bencana. “Kerja sama ini menunjukkan bahwa kita harus bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan yang disalurkan melalui GP Ansor ini akan memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak dapat terpenuhi dengan cepat, apalagi kader Ansor dan Banser jumlahnya banyak.
Sebab, GP Ansor juga memiliki Dukungan Tanggap Bencana (BAGANA) untuk mempercepat pengiriman. Dukungan multipihak sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan masyarakat yang terkena dampak. Dia menambahkan.
Sebagai bagian dari respon bencana ini, GP Ansor telah menetapkan beberapa posisi penting untuk mengkoordinasikan penyaluran bantuan. Dikirimkan 4 kontainer berisi sembako, pakaian dan peralatan kepada para korban bencana alam.
Posko tersebut antara lain Posko NU Peduli di Pandeglang, Posko GP Ansor di Cianjur dan Posko Relawan di Sukabum. Melalui posisi ini, GP Ansor bertujuan untuk memastikan pemberian layanan yang efisien dan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Ketua Umum GP Ansar Adinjauharuddin mengatakan kehadiran organisasi ini sangat penting dalam keadaan darurat seperti ini. “Kami berusaha menjadi salah satu masyarakat terdampak, memberikan dukungan dan bantuan nyata. Mari kita hadapi bencana ini bersama-sama,” ujarnya saat mengunjungi lokasi bencana di Pandeglang.
Ia juga mengatakan, Sistem Tanggap Bencana (BAGANA) telah dikerahkan untuk mendukung proses evakuasi dan distribusi bantuan di daerah terpencil. Persediaan darurat yang terus bertambah meliputi makanan siap saji, kebutuhan dasar, perlengkapan bayi, selimut, pakaian, dan peralatan kebersihan.
GP Ansor bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan berbagai instansi lainnya untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Dalam situasi ini, Pak GP Anser mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu membantu para korban bencana alam.
“Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk saling membantu dalam melawan bencana ini,” tambah Adin.
GP Ansor juga mengharapkan dukungan masyarakat luas untuk berkontribusi dalam upaya kemanusiaan ini. Bantuan apa pun akan sangat dihargai oleh mereka yang berjuang pascabencana.
GP Ansor mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan mohon dukungan masyarakat luas untuk memfasilitasi aksi kemanusiaan ini. Bantuan apa pun akan sangat dihargai oleh mereka yang berjuang pascabencana.