Pasangan Cavalcote Bogor – Bogor No. 2 pada Pilkada 2024, Atang Trisnato-Enida Alevia meluncurkan 9 program unggulan. Program ini untuk mengelola wilayah Kota Bogor selama 5 tahun ke depan.
Atang-Anida menilai tata kota menjadi faktor penting agar warga Kota Bogor dapat hidup nyaman. Sejarah kota Bogor menunjukkan bahwa kota ini dibangun pada masa kolonial Hindia Belanda dengan nama Buitenzorg dan dirancang untuk jumlah penduduk maksimal 100.000 orang. Saat ini jumlah penduduk bertambah 10 kali lipat, dan luas kota hanya 11.850 hektar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 Kota Bogor berpenduduk 1.137.859 jiwa dengan kepadatan 10.208 jiwa/km persegi. Artinya perencanaan wilayah sangat penting seiring dengan pertumbuhan penduduk.
“Penataan kawasan ini sangat penting, ide dari 9 program kita ini bukan sekedar menambah atau memperbaiki. Yang terpenting mampu membangun peradaban Kota Bogor kedepannya,” tuturnya. . pada hari Kamis. (3/10/2024).
Langkah pertama adalah mengkonfigurasi wilayah yang lebih tinggi; yaitu Kawasan Empang, Batutulis dan Surya Kencana. Ketiga kawasan ini akan menjadi landmark tersendiri bagi Kota Bogor di masa depan, mulai dari sejarah, pariwisata, hingga ruang terbuka hijau.
“Ketiga kawasan ini akan menjadi kebanggaan Kota Bogor, menarik minat wisatawan, investor, dan masyarakat lokal, serta berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Atang.
Pengolahan sampah terpadu juga menjadi salah satu program unggulan, menurut Atang-Enida sejalan dengan komitmen pemerintah sebelumnya terhadap gagasan smart city.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, setiap harinya terdapat 600 ton sampah yang diangkut ke TPA Galuga. Atang menilai limbah tersebut tidak normal karena dapat merusak kesehatan, estetika, dan menimbulkan kerusakan. “Kota Bogor adalah kota hujan, bisa dibayangkan sampah yang tidak dibuang bisa memenuhi saluran-saluran sehingga bisa menimbulkan penyakit dan banjir jika hujan,” kata Atang.
Dengan pengelolaan sampah terpadu diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang tidak dikelola, lingkungan menjadi lebih bersih, dan kesehatan warga Kota Bogor dapat tetap lebih baik.
Ketiga, program sungai bersih akan menjadi komitmen nyata Atang-Anida dalam mengembalikan keindahan dan fungsi sungai.
Melalui program tersebut, lanjut Atang, mereka akan terus melakukan upaya bersama untuk membersihkan sungai dari sampah dan sampah, memulihkan ekosistem sungai, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Kali Bersih akan fokus pada beberapa pilar penting, yaitu pembersihan sungai secara berkala, pengelolaan sampah terpadu, pendidikan dan kampanye lingkungan hidup, restorasi tepi sungai, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lingkungan hidup.
“Kami akan membangun infrastruktur pendukung untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sungai, seperti instalasi pengolahan limbah dan pembuangan limbah terpadu.
Selain itu, 68 Wilayah Sada merupakan konsep ruang publik multifungsi yang akan dibangun di setiap kecamatan di Kota Bogor. Kawasan ini akan menjadi penghubung kegiatan masyarakat, antara lain taman, taman bermain, taman bermain anak, dan fasilitas sosial lainnya yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat.
Kota Bogor dengan keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk yang tinggi menghadapi tantangan dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. Untuk menjawab tantangan tersebut, Atang-Anida meluncurkan Program Pertanian Perkotaan Kelima atau 800 Kebun Komunitas. Ini merupakan inisiatif inovatif yang akan mengubah wajah Kota Bogor menjadi lebih hijau, produktif dan berdaya.
“Melalui program kelima ini, kami akan memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan terlantar, pekarangan rumah, atap rumah, di kebun produksi yang dapat dikelola secara kolektif,” jelas Atang.
Program keenam adalah 100% jalanan kota bersih dan terang. Ke depan, Atang-Anida akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Bogor. Atang mengatakan, pemerintah akan memastikan seluruh jalan dalam kota 100% mulus dan terang.
Mobilitas masyarakat di Kota Bogor juga menjadi fokus dalam perencanaan wilayah. Atang-Anida juga meluncurkan Terminal Bubalk, salah satu terminal utama di Kota Bogor. Renovasi tersebut meliputi perbaikan fasilitas terminal, penataan kembali jalur angkutan umum, serta peningkatan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Terminal baru ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang tunggu yang nyaman, lahan parkir yang memadai, dan sistem informasi jadwal keberangkatan yang terintegrasi, jelas Atang.
Program kedelapan adalah pembangunan lapangan olah raga GOR Internasional Padjajaran. Pajaran International Sports Center, lanjut Atang, merupakan kompleks olahraga terpadu yang akan menjadi kebanggaan Kota Bogor dan masyarakat Indonesia.
Fasilitas olahraga tercanggih dan lengkap ini akan menjadi wadah bagi para atlet berbakat untuk berlatih dan bertanding, serta menjadi magnet penyelenggaraan event olahraga nasional dan internasional.
Pengembangan lapangan olah raga juga tidak terpusat, Atang-Anida memulai program lapangan olah raga di setiap kecamatan. Lapangan ini akan menjadi pusat olah raga dengan berbagai fasilitas seperti lapangan bulutangkis, basket, futsal, dan senam.
“Dengan adanya fasilitas olahraga di setiap kecamatan diharapkan warga lebih giat berolahraga sehingga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup,” tambah Atang.
Atang meyakini 9 program “Kota Nyaman” ini merupakan upaya komprehensif untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih bersih, bersih dan nyaman bagi seluruh warga Atang-Anida.