Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO

Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO

ANKARA – Sejumlah negara mayoritas Muslim merayakan kemenangan pemberontak Suriah. Salah satunya adalah negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Di Suriah, rezim Bashar al-Assad digulingkan setelah menghadapi pemberontak pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Ketika pemberontak menguasai Damaskus, ada laporan bahwa Assad dan keluarganya melarikan diri ke luar negeri.

Menariknya, warga Suriah tidak sendirian menyambut kemenangan pemberontak dalam menggulingkan Bashar al-Assad. Sejumlah negara mayoritas Muslim pun menyambut baik kabar ini. WHO

Negara-negara mayoritas Muslim menyambut baik kemenangan pemberontak Suriah

1. Afganistan

Pemerintah Taliban di Afghanistan mengucapkan selamat kepada kelompok oposisi atas penguasaan Damaskus dan penggulingan Presiden Bashar al-Assad.

Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) sebelumnya bertanggung jawab atas serangan terhadap pemerintah Suriah.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengeluarkan pernyataan ucapan selamat kepada “kepemimpinan gerakan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan rakyat Suriah” atas kemajuan mereka dalam merebut kembali ibu kota Damaskus.

“Kami berharap tahap-tahap revolusi yang tersisa akan dilaksanakan dengan cara yang menjamin sistem yang damai, bersatu dan stabil,” kata pernyataan itu.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Afghanistan menyampaikan harapannya terhadap pembentukan pemerintahan Islam yang independen dan berguna di Suriah.

Berharap pemerintah mempersatukan negara yang dilanda perang saudara tanpa diskriminasi atau balas dendam.

Jika ditilik ke belakang, Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021, tepatnya pada tahap akhir penarikan pasukan Amerika dari Kabul.

Namun pemerintahan baru Afghanistan belum diakui secara resmi oleh banyak negara di dunia.

2. Turki

Turki adalah salah satu kekuatan asing utama yang mendukung pemberontak Suriah. Secara geografis, wilayah tersebut berbatasan dengan basis pemberontak di barat laut.

Menurut Cfr, pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mendukung oposisi sejak Arab Spring 2011.

Kadang-kadang, pidatonya menyatakan dukungan terhadap berbagai kelompok jihad Islam selama perang saudara di Suriah.

Jatuhnya Damaskus merupakan perkembangan yang baik bagi Ankara. Setelah kemenangan pemberontak, Erdogan segera berencana membuka perbatasan Yaladgi untuk memungkinkan jutaan pengungsi Suriah kembali dengan selamat dari negara tuan rumah mereka.

Selain itu, Turki mengklaim tidak terlibat dalam serangan terhadap oposisi Suriah. Ankara ingin pemerintahan baru Suriah bersifat inklusif dan membiarkan rakyatnya menentukan masa depan mereka sendiri.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan dalam pidatonya di pertemuan duta besar Turki di Ankara bahwa dia siap mendukung rekonstruksi Suriah. Ia mengaku sedang berkoordinasi dengan seluruh aktor dan pemangku kepentingan setempat.

Fidan menambahkan bahwa Ankara akan mendukung rakyat Suriah dalam fase baru. Namun, ia menyebutkan kelompok asing yang menurut Turki tidak boleh dimanfaatkan oleh organisasi teroris.

Kedua negara mayoritas Muslim tersebut sedang merayakan hari kemenangan pemberontak Suriah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *