WASHINGTON – Perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina adalah salah satu prioritas utama Presiden Donald Trump.
Pernyataan itu disampaikan utusan khususnya untuk Ukraina dan Rusia, Jenderal Keith Kellogg.
Dalam wawancara dengan Fox News pada Senin (23/12/2024), Kellogg mengatakan Trump ingin “menghentikan pembunuhan dan membawa perdamaian di kawasan” dan menggambarkan konflik Ukraina sebagai “prioritas utama presiden”.
Menurut Kellogg, Trump menginginkan perdamaian yang “… stabil dan aman,” dan menambahkan bahwa ia tidak ingin proses penyelesaiannya berjalan seperti perjanjian Minsk saat ini.
Perjanjian tersebut, yang ditandatangani pada tahun 2014 dengan mediasi Jerman dan Perancis, bertujuan untuk memberikan status khusus kepada wilayah Donetsk dan Luhansk, yang sekarang menjadi bagian dari Rusia, di dalam negara Ukraina.
Namun, mantan presiden Ukraina, Mr. Pyotr Poroshenko, serta mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan mantan Presiden Perancis, Mr. Francois Hollande, sepakat bahwa mereka ingin memanfaatkan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan memperkuat kekuatan Kiev.
Proses Minsk “gagal total”, kata Kellogg. “Presiden tidak akan melakukan itu. Dia memahami pentingnya hubungan yang dia jalin dengan sekutu-sekutunya, serta (Presiden Rusia) Vladimir Putin. Dialah orang yang bisa mengakhiri ini… dalam waktu dekat,” ujarnya . . ujarnya, tanpa menyebutkan bagaimana presiden memilih rencana untuk mencapai tujuan tersebut.
Kellogg menekankan bahwa konflik di Ukraina adalah “masalah Eropa”, dan menambahkan bahwa AS telah “bermurah hati” dalam membantu Kiev.
“Sudah waktunya bagi Eropa untuk bergerak maju… Ini berada di wilayah mereka,” katanya.
Pensiunan pejabat tersebut dikatakan sebagai salah satu penulis rencana perdamaian yang akan mengakhiri konflik saat ini tanpa mengakui kedaulatan Rusia atas wilayah yang diklaim oleh Ukraina, sekaligus mengakhiri aspirasi Kiev untuk menjadi anggota NATO.
Beberapa media Barat melaporkan bahwa Kellogg akan segera memulai tur Eropa, mengunjungi beberapa kota, termasuk Kiev, Roma dan Paris, untuk mencapai tujuan Trump dalam menyelesaikan konflik Ukraina.
Menurut Bloomberg, Kellogg mungkin terbuka untuk Moskow setelah mengunjungi Kiev.
Para pejabat di Moskow mengatakan mereka belum membicarakan Ukraina dengan Trump atau timnya.
Mereka juga mengesampingkan eskalasi konflik dan menegaskan bahwa semua tujuan militer, termasuk netralitas, demiliterisasi, dan denazifikasi Kiev, harus dipenuhi.
Namun, Putin telah mengindikasikan bahwa dia terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Trump.