LONDON – Sebuah studi baru menantang keyakinan lama tentang asal usul kehidupan dan apa yang membentuk gen pertama.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa ada urutan yang jelas di mana asam amino (bahan penyusun protein) bersatu untuk menciptakan kehidupan.
Namun kini, para peneliti di Universitas Arizona berpendapat bahwa pemahaman kita mungkin salah dan kisah tentang asal usul kehidupan menjadi lebih kompleks.
Studi tersebut berpendapat bahwa kita terlalu fokus pada asam amino yang muncul setelah dimulainya kehidupan dan tidak cukup fokus pada molekul yang muncul sebelumnya, seperti RNA dan peptida.
Hal ini mungkin memainkan peran penting dalam transisi dari kimia tak hidup ke kimia hidup. Memahami langkah-langkah pertama ini tidak hanya dapat mengubah pandangan kita tentang kehidupan di Bumi, namun juga membantu kita mencari kehidupan di tempat lain di alam semesta.
Penulis utama Sawsan Wehbi menggunakan analogi untuk menjelaskan mengapa area ini relevan dengan banyak bentuk kehidupan awal: “Itu adalah bagian yang dapat digunakan di banyak mobil berbeda, dan rodanya akan bertahan lebih lama seperti mobil.”
Dengan kata lain, urutan asam amino ini tidak hanya terjadi pada satu organisme saja, namun umum terjadi pada bentuk kehidupan awal.
Dengan menggunakan perangkat lunak canggih dan data dari Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, para peneliti dapat memetakan evolusi domain protein ini dari waktu ke waktu.
Penemuan utama mereka adalah bahwa urutan kemunculan 20 asam amino esensial mungkin tidak sesederhana yang diperkirakan sebelumnya.
Argumen sebelumnya menunjukkan bahwa asam amino yang paling melimpah pada awal kehidupan mungkin merupakan asam amino yang pertama kali muncul. Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa asam amino mungkin berasal dari berbagai wilayah di awal Bumi dan kelimpahannya tidak serta merta menentukan urutannya dalam kode genetik.
Salah satu contohnya adalah triptofan, asam amino yang umumnya dianggap terakhir ditambahkan ke kode genetik.
Penelitian ini menemukan bahwa triptofan lebih umum terjadi pada bentuk kehidupan awal, sehingga menyiratkan bahwa evolusi kehidupan mungkin lebih rumit daripada proses langkah demi langkah yang sederhana.
Para peneliti juga berpendapat bahwa kehidupan awal mungkin menggunakan “kode” genetik yang berbeda pada saat yang bersamaan. Hal ini mungkin disebabkan oleh asam amino yang tidak biasa, yang dapat ditemukan di lingkungan seperti ventilasi hidrotermal basa, yang dianggap penting bagi asal mula kehidupan.