Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Budi Gunawan: Akan Didorong dengan Pasal Berlapis dan Hukuman Berat

Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Budi Gunawan: Akan Didorong dengan Pasal Berlapis dan Hukuman Berat

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengaku prihatin dengan penembakan polisi yang terjadi di Polsek Solok Selatan, Sumatera Barat (Sombar).

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menyatakan: Dalam hal ini, terdakwa akan dihukum berat.

Budi Gunawan, Senin (25/11/2011) di Kantor Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan di Jakarta, mengatakan: “Menyikapi kejadian di Soluk Selatan, pertama-tama kami merasa prihatin dan kami telah menyampaikan keprihatinan kami kepada para korban. pengadilan.” Olil Rianto Anshari dan Partai Pembangunan Partai Keadilan dan Pembangunan menyatakan simpatinya.

Dia mengatakan, proses pemecatan tersangka Dadang Iskandar dari Partai Keadilan dan Pembangunan, Kapolsek Perorangan Selatan, akan dilakukan terlebih dahulu sebelum memasuki tahap persidangan pidana.

Dia mengatakan: “Kedua, kepala polisi negara telah mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan menjatuhkan hukuman seberat mungkin dan akan melanjutkan proses kode etik dan disiplin untuk memberhentikan mantan kepala polisi yang kini ditetapkan sebagai tersangka.”

Dia mengatakan, berdasarkan koordinasi partai dengan Kapolri dan Polres setempat, tersangka Dadang Iskandar akan ditangkap dengan sejumlah pasal dan undang-undang berat.

Dia berkata: Setelah itu, proses pidana akan dimulai dan semuanya akan dilanjutkan dengan penerapan beberapa klausul dan hukuman berat.

Sementara itu, peristiwa penembakan Dadang disebut bermula dari ditangkapnya tersangka kasus tambang Si Galian.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22 November 2024) di tempat parkir mobil Polsek Soluk Selatan di Jurong Bukit Malintang Brat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

Saat itu, Olil Rianto Anshari dari Partai Keadilan dan Pembangunan menangkap tersangka kasus tambang Galyan C.

Kanit Reskrim Polres Solok Selatan Ipeda Tomi Yude Thi dan Kanit Reskrim Polres Solok Selatan Bripto Satriadi mendengar ledakan tersebut dan langsung bergegas menyelidiki sumber suara dan menemukan korban sudah tidak bergerak. Dua luka tembak di pelipis dan pipi kanan.

Pada saat yang sama, dua orang saksi juga melihat mobil yang dikendarai Ketua Operasi Dadang Partai Keadilan dan Pembangunan (TKP) Iskandar meninggalkan lokasi kejadian. Diduga motif penembakan tersebut karena pelaku penembakan tidak senang ditangkap tim Reskrim Polres Solok Selatan.

Konon penanggung jawab operasi ini menggunakan senjata api pendek HS 260139 untuk melakukan penembakan tersebut.

Korban ditembak pada Jumat (22/11/2024) dini hari saat sedang mengeluarkan ponsel dari mobil yang diparkir di tempat parkir polisi di Solok Selatan.

Kapolda Sumbar Suhartono menjelaskan, pelaku menembak korban sebanyak dua kali dengan senjata di Polsek Solok Seralan.

Saat itu, Ketua Tim Reserse Kriminal sedang berada di ruang identifikasi pada pukul 15.00 WIB bersiap mengambil telepon genggam dari dalam mobil, namun ternyata pelaku mengejarnya dan korban tertembak.

“Ada yang tertembak ya, ada yang tertembak. Diperkirakan berdasarkan otopsi dokter, dia ditembak dua kali dalam jarak dekat, yaitu di bagian pipi dan pelipis, serta di bagian belakang leher,” kata Kapolsek Bhayangkara. . 22 November 2024).

Sementara itu, Kapolsek Soluk saat kejadian sedang berada di rumah dinasnya dan mengetahui adanya penembakan tersebut ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kapolda.

Dia mengatakan, sejauh ini kami telah menginterogasi empat orang saksi, dua orang anggota tim reserse kriminal yang hadir di lokasi kejadian, kemudian agen dan kapolsek akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolda menambahkan: Polisi menemukan pistol dan peluru yang digunakan tersangka untuk menembak korban.

Irjen Paul Suhartono mengatakan, “Senjata tersebut berisi 15 butir amunisi, sembilan butir digunakan, dua butir digunakan untuk menembak korban, dan tujuh butir peluru masih dalam penyelidikan.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *