NEW DELHI – Bajaj Auto mencatat 3,1 juta registrasi sepeda motor secara global pada tahun 2024, meningkat 10,6%. Angka tersebut tak jauh dari rekor tertinggi mereka.
Data tersebut disediakan oleh situs web MotorCycles Data, yang melacak registrasi konsumen sebenarnya, bukan penjualan yang ditagihkan ke dealer oleh produsen.
Pertumbuhan penjualan perusahaan hampir seluruhnya didorong oleh konsumsi domestik, sehingga menempatkan merek tersebut di urutan keempat di India, di belakang Honda, Hero, dan Yamaha.
Sebaliknya, pangsa Bajaj di pasar global sedikit menurun, kecuali di benua Afrika, di mana permintaan kendaraan murah lebih tinggi dan konsumen memandang Bajaj Auto sebagai alternatif sepeda motor Tiongkok. 96% dari total omset dan ekspor terutama ditujukan ke Afrika, Bangladesh, dan Sri Lanka.
Pabrikannya juga memiliki posisi yang kuat di Amerika Selatan dan mengekspor dari pabrik lokal di Kolombia.
Negara yang memperoleh keuntungan terbesar adalah India (+13.4%), Brazil (+136%) dan Nikaragua (+53%). Negara yang mengalami penurunan terbesar adalah Bangladesh (-27%), Filipina (-10.2%) dan Argentina (-15.6%).
Secara keseluruhan, Bajaj Auto kehilangan satu peringkat global dan turun ke posisi 6, di belakang TVS Motor.