JAKARTA – Calon gubernur pertama Jakarta, Ridwan Kamil, punya rencana yang sangat bagus jika terpilih nanti. Program-program tersebut diyakini dapat membantu mewujudkan impian Indonesia emas di tahun 2045. Tiga program yang kerap disinggung Ridwan Kamil adalah pendidikan gratis, pendapatan RW Rp 200 juta/tahun, dan pasar sembako yang bagus.
Soal pendidikan gratis, pria yang biasa disapa Kang Emil atau RK ini menceritakan, rata-rata IQ masyarakat Indonesia berada di peringkat 10 dari 11 negara Asia Tenggara. Oleh karena itu, kata dia, sistem pendidikan harus direformasi.
Ridwan Kamil, Minggu (20 Oktober 2019) mengatakan, “Jangan sampai Indonesia baru mencapai tahun 2045, tapi 70 persennya adalah anak-anak, mereka akan menjadi generasi yang menuntut penghidupan, bukan generasi produktif.” . 2024).
Ia yakin sistem pendidikan gratis akan melahirkan generasi muda baru. Salah satunya adalah harapan agar tidak ada penundaan agar rencana Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto bisa selaras sepenuhnya dengan rencana calon Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Anda harus fokus pada SDM, tetapi Anda tidak boleh berpikir bahwa kita semua memiliki kesamaan. Dalam beberapa kasus, ada instruksi untuk memulainya. Masyarakat miskin tidak punya awal yang sama, mereka tertinggal jauh”, Kang Emil.
“Yah, rencana multi-nutrisi ini setidaknya akan menyamakan kedudukan bagi generasi baru ini. Saya pikir ini bagus,” katanya.
Selain pendidikan gratis, Kang Emil juga memiliki program RW sebesar Rp 200 juta/tahun. Katanya, masyarakat perlu lebih percaya, selalu dibimbing, pasti.
“Saya lihat di Balkot Jakarta tidak bisa dikelola dengan baik. Makanya kita demokratisasi dan desentralisasi, berikan anggaran dan biarkan kabupaten yang mengatur,” kata Kang Emil.
Beliau mengatakan, “Saya kira ide desentralisasi ini berkaitan dengan apa yang dilakukan Pusat agar program-program kita bisa terkoordinasi dan cepat. Saya yakin bahwa desentralisasi ke pemerintahan yang dipimpin secara demokratis akan memberikan dorongan lain bagi negara ini,” katanya.
Terakhir, program pasar berbiaya rendah, dimana harga dasar tetap konstan. Dengan demikian, masyarakat, khususnya orang tua, tidak selalu didikte oleh harga pasar.
Harapan saya, dalam lima tahun (kepemimpinan) Prabowo-Gibran, harga-harga bahan pokok tetap sama dan terjangkau, sehingga kita bisa fokus pada peningkatan tenaga kerja dan inovasi untuk mencapai Indonesia Emas yang kita perjuangkan, katanya. Untuk mengatasinya. ”