Bogor – Calon Wali Kota Bogor Atang Trisnanto menghabiskan hari tenang Pilkada 2024 dengan mengunjungi makam para intelektual dan pahlawan besar India di Dread, Bogor. Perjalanan ini menunjukkan perjalanan perjuangan rakyat yang hebat, pembelajaran dan memberi manfaat bagi negara dan pemerintah.
Mengenakan peci hitam dan sendok putih, Atang didampingi KH Ahmad Alfan, Kepala Pesantren Al Umm Aswaja, dan KH Luthfi Kurnaen, Kepala Pesantren Al-Kawsar, mengunjungi empat lokasi makam. Ilmuwan dan Pahlawan di Kota Bogor, Monire (25/11/2024).
Selain memperingati Hari Guru Nasional Guru, Ulama, dan Pahlawan, kunjungan Pahlawan dan Ulama ini mengikuti jejak Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin 2019-2024 dan juga mengunjungi makam KH Abdullah Bin Nuh. Pilpres 2019.
“Perjalanan ini bagian dari renungan, untuk perjuangan Pilkada kita tinggal berpikir, kita perlu berdoa, melihat bagaimana cara para ulama dan pahlawan Indonesia dalam membimbing, memberikan manfaat dan pembelajaran bagi generasi bangsa. Sehebat apapun kita hari ini, kembalilah,” kata Atang.
Beliau berlutut dan mengangkat tangan serta memanjatkan doa kepada guru-guru terkenal yang memberikan pengaruh bagi masyarakat pada masanya dan yang membuat kagum masyarakat dunia seperti Ulama Besar Nahdlatul Ulama (Baru) KH Abdullah bin Nuh.
Makam ulama besar NU itu terletak di sekitar Pondok Pesantren Al-Ghazali di Kelurahan Paris, Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kiya Haji Imam Abdullah bin Nuh atau lebih dikenal dengan Imam Abdullah bin Nuh bersekolah di pesantren sekitar tahun 1970. Ia dikenal sebagai seorang muslimah yang mencari ide-ide Paris dan ditulis oleh Imam al-Ghazali.
Kemudian doa dan ziarah ke makam KH Asyari Bakom yang dikenal dengan sebutan Mama Bakom, seorang wali yang mempunyai pengaruh besar di masyarakat dan banyak santrinya.
Pada tahun tersebut Dia dikatakan dilahirkan dalam keluarga bangsawan yang bangga pada tahun 1850-an. Disana mereka diterima oleh KH Mama Ajengan Kholidi, pengurus Pondok Pesantren Ar Romah Bakom Bogor Selatan.
Selain itu, Atang mengunjungi Mama Sipelang dan Makam Pahlawan di Dredd.
“Semua ini tidak lebih dari sekedar pengingat bahwa orang-orang melakukan sesuatu secara berbeda dan bahwa akhirnya adalah kehendak Tuhan. Seperti para pendeta dan pejuang itu, kita hanya berusaha. Kita harus percaya bahwa Dia akan memberikan yang terbaik dari Tuhan untuk kita.” katanya.
“Masa damai ini adalah saat kita mendekatkan diri kepada Allah. Kita harus bersatu demi kebaikan yang lebih besar, pembangunan Kota Bogor,” ujarnya.