TEL AVIV – Ledakan keras terdengar di Tel Aviv setelah dua kendaraan udara tak berawak diluncurkan dari Lebanon pada Jumat malam (11/10/2024).
Militer Israel mengklaim bahwa pertahanan udaranya mencegat salah satu dari dua UAV tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa kejadian tersebut sedang diselidiki.
Menurut media Israel, sebuah bangunan dihantam dan dirusak di Herzliya, utara Tel Aviv.
Sementara itu, saluran berita Lebanon Al-Mayadeen melaporkan: “Iron Dome Israel gagal menangkap drone yang menempuh jarak sekitar 100 kilometer dari Lebanon ke Herzliya.”
Laporan tersebut mengutip laporan di media Israel yang mengatakan bahwa drone tersebut melakukan perjalanan terjauh dari Lebanon sejak dimulainya perang.
Sebelumnya, media Israel memberikan pemberitaan yang bertentangan mengenai asal usul drone yang menyerang Herzliya dan apakah berasal dari Irak atau Yaman.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran drone tersebut.
Pemadaman listrik
Channel 12 Israel melaporkan bahwa terjadi pemadaman listrik di daerah tersebut segera setelah pesawat tak berawak itu menyerang dan sirene berbunyi di seluruh daerah tersebut.
Menurut Al Jazeera, media Israel juga melaporkan bahwa dinas keamanan Israel khawatir tentang kemungkinan lebih banyak drone diluncurkan ke Tel Aviv malam ini.
Baru-baru ini, Hizbullah di Lebanon, kelompok Ansarallah di Yaman dan Perlawanan Islam di Irak menyerang Tel Aviv dengan kendaraan udara tak berawak untuk mendukung Gaza dan Lebanon, menuntut diakhirinya genosida Israel.
Israel membunuh lebih dari 42.000 warga Palestina di Gaza tanpa sanksi internasional. Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat merupakan pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Gaza.