Surabaya – Fadia Shabrina, mahasiswi Magister Bioteknologi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlanga berhasil menyelesaikan studi Magisternya dalam waktu singkat hanya 1 tahun 3 bulan melalui Program Fast Track.
Prestasinya semakin membanggakan ketika berhasil meraih predikat wisudawan terbaik jenjang Magister di Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (Unir) Universitas Airlanga berkat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,92.
Baca Juga: Lulus SNBT di Usia 16 Tahun, Aziza Kuliah Ilmu Politik di Unair
Taklukkan tantangan dengan cepat
Perjalanan pendidikan Fadia di Unair tidaklah mudah. Berbagai tantangan harus ia hadapi, apalagi ia harus menjalani program fast-track yang mengharuskannya menyelesaikan studi sarjana dan magister hanya dalam waktu lima tahun. Program ini menuntut Anda untuk bekerja keras, mengatur waktu dengan baik, dan menghadapi tekanan akademik yang luar biasa.
“Program fast track ibarat mendaki gunung terjal, memaksa saya keluar dari zona nyaman. Saya harus belajar bagaimana mengatur waktu, mengatasi stress, namun juga tetap semangat dan termotivasi untuk mencapai hasil terbaik.” Dari website Unair, Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga: 10 Prodi di Unair Kurang Antusias dengan Prospek Kerja Bagus
Dalam program ini beliau berpegang teguh pada prinsip pantang menyerah dan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas. “Saya berusaha memberikan yang terbaik dalam segala pekerjaan, besar maupun kecil. Bagi saya, itu adalah bentuk terima kasih atas waktu, tenaga dan kesempatan yang diberikan,” imbuhnya.
Dapatkan dana penelitian
Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan akademis Fadia adalah mendapatkan pendanaan penelitian melalui program BIMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tahun anggaran 2024. Pendanaan ini merupakan bukti kualitas tesis penelitiannya, sebuah insentif besar untuk melanjutkan kerjasama. ke dunia pendidikan.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing saya yang selalu membimbing dan membantu saya dalam penyusunan proposal penelitian. Pendanaan ini menjadi inspirasi dan tanggung jawab besar saya untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat,” jelasnya.
Didedikasikan untuk masa depan
Setelah meraih gelar masternya, Fadia bertekad untuk terus melanjutkan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu bioteknologi, khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Ia berharap ilmunya dapat memberikan solusi inovatif yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Ilmu yang saya pelajari tidak berhenti sampai disini, saya ingin benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tutupnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang besar, perjalanan pendidikan Fadia Shabrina menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berjuang, pantang menyerah dan selalu memberikan yang terbaik di setiap langkah.