Istri Pertama Tak Terima Pak Tarno Jualan saat Sakit: Itu Mah Dimanfaatin

Istri Pertama Tak Terima Pak Tarno Jualan saat Sakit: Itu Mah Dimanfaatin

JAKARTA – Kesehatan pesulap Pak Tarno belakangan menjadi perhatian publik, apalagi setelah istri pertamanya, Sariyah mengeluhkan kondisi suaminya. Sariyah mengungkapkan ketidaksetujuannya karena Pak Tarno tetap harus berjualan meski sakit.

Sebagai istri pertama, Sariyah merasa kasihan melihat kondisi Pak Tarno yang menderita penyakit pitam namun tetap harus berjualan. Ia bahkan tak terima saat mengetahui suaminya harus berkeliling berjualan bersama Dewi, istri mudanya dan sopirnya, Slamet.

“Sekarang dijual, saya tidak terima. Karena itu suami saya, dia masih sah. Saya istri sahnya. Hukum agama, istri sah saya,” kata Sariyah seperti dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu. (29/12/2024).

“Saya tidak terima dibawa sopir, kedua istri saya, saya tidak terima dibawa kemana-mana. Dibawa untuk dijual ke sekolah,” sambungnya.

Riset Intensif Foto/YouTube

Menurut Sariyah, kondisi kesehatan Pak Tarno yang buruk harus mendapat perhatian lebih. Dia mengungkapkan bahwa kaki penyihir itu bengkak, dia menderita stroke parsial, dan dia tidak nafsu makan. Sariyah menyayangkan Pak Tarno tetap harus bekerja meski badannya butuh istirahat.

“Kasihan suamiku. Walaupun aku hanya melihatnya di TV, di HP, di YouTube, itu diambil sana-sini. Kaki orang bengkak, ada stroke di satu sisi, dan makanannya “tidak enak.” , “jelasnya.

Harus istirahat di rumah, beribadah, sekarang seperti tersiksa hidup bersama Dewi, bersama Pak Slamet, imbuhnya.

Dalam keterangannya, Sariyah bahkan menyinggung dugaan eksploitasi terhadap suaminya yang dilakukan istri muda dan sopir Pak Tarno. Ia merasa suaminya hanya dimanfaatkan tanpa memikirkan kesejahteraannya.

“Aku suka nangis. Aku lihat ponselku, aku lihat YouTube, aku suka menangis. Suamiku, meski dia berantakan, aku tidak terima sekarang diabaikan karena para aktor, sama seperti Slamet, Saya tidak mengira itu Slamet,” ujarnya.

Selain itu, Sariyah menyoroti bantuan dana yang diterima Pak Tarno selama ini. Ia mempertanyakan ke mana uang tersebut digunakan, karena menurutnya uang tersebut seharusnya diprioritaskan untuk biaya pengobatan.

“Saya dapat uang dari masyarakat, dari Raffi, dari jurnalis, dari pengurus, katanya. Saya tidak tahu uangnya kemana, harus ke rumah sakit. Rumah sakit sekarang gratis, tidak perlu bayar, katanya.

Di akhir keterangannya, Sariyah menegaskan, Dewi mungkin saja memanfaatkan kondisi Pak Tarno saat ini. “Sang Dewi hanya memanfaatkan masalah ini,” katanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *