SEOUL – Kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington dan kelompok penyerangnya, termasuk jet tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat (AS), menunjukkan kekuatan mereka bersama pasukan Jepang dan Korea Selatan.
Manuver bersama bertajuk Freedom Edge yang dimulai pada Rabu dan berakhir pada Jumat (15/11/2024) itu digelar sebagai respons atas uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-19 yang dilakukan Korea Utara (Korut) pada 31 Oktober lalu.
Latihan tempur trilateral ini telah disetujui ketiga negara pada KTT Camp David pada Agustus 2023.
Ketiga negara sebelumnya telah menunjukkan keperkasaannya dalam latihan udara bersama pada 3 November yang melibatkan pesawat pengebom B-1 Amerika dan jet tempur dari ketiga negara.
“Ketiga negara tersebut mengecam keras provokasi Korea Utara, termasuk peluncuran uji coba ICBM, yang merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan, termasuk Semenanjung Korea, selama konsultasi tingkat tinggi baru-baru ini, dan latihan ini mencerminkan keinginan untuk mencegah dan menanggapi hal tersebut. ancaman seperti itu,” kata Ketua. Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dalam pernyataannya tentang latihan trilateral.
Latihan gabungan ini merupakan kelanjutan dari latihan Freedom Edge yang perdana, menurut rilis dari Komando Indo-Pasifik AS dan Kantor Staf Gabungan Jepang.
Iterasi ini, yang berlangsung di perairan Laut Cina Timur di selatan Pulau Jeju Korea Selatan, akan menunjukkan integrasi jet tempur generasi ke-5 ke dalam infrastruktur pertahanan multi-domain.
Kapal induk USS George Washington (CVN-73) dengan Carrier Air Wing (CVW) 5 menyerang kapal perusak USS Higgins (DDG-76), USS McCampbell (DDG-85) dan USS Dewey (DDG-105).
Ketiga kapal perusak tersebut merupakan bagian dari Satuan Tugas Komandan (CTF) 71/Skuadron Penghancur (DESRON) 15 yang dikerahkan di garis depan dan berpangkalan di Jepang.
Pesawat AS dalam latihan tersebut akan mencakup P-8A Poseidon Maritime Patrol Aircraft (MPA), pesawat tempur siluman F-35 Lighting II dan F/A-18 Superhornet, serta pesawat tanker KC-135 Stratotanker.
Jepang mengerahkan kapal perusak Aegis JS Haguro (DDG-180) bersama dengan jet tempur P-3C Orion MPA, F-15J dan F-2 serta pesawat Air Warning and Control System (AWAC) E-767.
Sementara itu, Korea Selatan turut serta dengan kapal perusak Aegis ROKS Seoae Ryu Seong-ryong (DDG-993), kapal perusak ROKS Chungmugong Yi Sun-sin (DDH-975), P-3C Orion MPA serta jet tempur siluman F-35 Lightning II dan F. – 15K.
Latihan perdana Freedom Edge, yang diadakan pada 27-30 Juni, melibatkan Kelompok Serangan Kapal Induk USS Theodore Roosevelt.
AS dan Jepang juga berencana melakukan latihan senjata bilateral yang akan dimulai pada hari Jumat.
Namun Jepang membatalkan latihan tersebut setelah kehilangan seorang awak kapal penyapu ranjau JS Ukushima (MSC-686), yang tenggelam setelah kapalnya terbakar. Jepang mengakhiri pencarian kru pada hari Selasa.