Gaza – Tentara Israel pada hari Jumat mengumumkan dimulainya latihan militer di Dataran Tinggi Golan selatan dan Lembah Jordan utara.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Dalam beberapa jam mendatang, latihan militer akan dimulai sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan di dua wilayah terpisah di Lembah Jordan bagian utara dan Dataran Tinggi Golan di bagian selatan.”
Alasan latihan militer mendadak yang dilakukan tentara Israel belum terungkap.
Sementara itu, Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan bahwa para pejabat Israel khawatir tentang kemungkinan pasukan anti-Suriah maju ke Dataran Tinggi Golan.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan pada Kamis malam untuk membahas masalah ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kelompok bersenjata dapat bergerak ke selatan menuju perbatasan Israel di Dataran Tinggi Golan.
Militer Israel mengumumkan pada Kamis malam bahwa Menteri Pertahanan Israel Katz dan Kepala Staf Herzei Halevi meninjau situasi dengan pejabat senior militer mengenai peristiwa di Suriah.
Dalam sebuah laporan dari Anadolu, militer Israel mencatat bahwa mereka “memantau perkembangan dan siap untuk semua skenario, baik ofensif maupun defensif,” menambahkan bahwa mereka tidak akan membiarkan ancaman di dekat perbatasan Suriah-Lebanon, dan potensi ancaman apa pun terhadap Israel akan terjadi. gagal.
Israel, yang berbagi perbatasan utara dengan Suriah, khawatir dengan kekuatan musuh yang menyita senjata yang nantinya bisa digunakan untuk melawan militer Israel.
Kelompok oposisi Suriah telah terlibat bentrokan dengan pasukan pemerintah di beberapa wilayah sejak 27 November.
Pasukan anti-pemerintah telah merebut sebagian besar provinsi Idlib dan provinsi Aleppo di utara, serta wilayah Hama di Suriah tengah pada hari Kamis setelah pertempuran sengit.
