JAKARTA – Meghan Markle menyebut dirinya merupakan salah satu orang paling kasar di dunia.
Hal tersebut diungkapkan Duchess of Sussex saat menghadiri acara Girls Inc. Di Santa Barbara, sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda untuk terlibat dalam aktivitas artistik dan meningkatkan hubungan mereka dengan teknologi untuk mendukung program kesehatan digital baru mereka yang disebut Social Media U.
Organisasi nirlaba Girls Inc – yang berfokus pada pemberdayaan anak perempuan – bermitra dengan #HalfTheStory, yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan generasi muda dengan teknologi, untuk meluncurkan program ini.
Pendiri #HalfTheStory Larissa May mengatakan kepada Vanity Fair bagaimana Meghan membuka diri tentang menjadi salah satu orang paling tangguh di dunia.
“Kami melakukan aktivitas di mana kami membicarakan berbagai skenario berbeda dan Meghan berbicara tentang menjadi salah satu orang paling kejam di dunia. Kami melambaikan emoji kecil ini kepada para gadis dan dia berbicara tentang bagaimana masing-masing skenario ini akan memengaruhi mereka secara emosional, kata Larissa Mei.
“Kami berbincang tentang apa artinya tumbuh di era digital ini,” May menambahkan.
Pernyataan Meghan Markle ini bukan kali pertama ia buka-bukaan soal menjadi korban cyberbullying.
Di festival SXSW pada bulan Maret tahun ini, Meghan mengatakan dia mendapat pesan “kebencian” saat mengandung Archie dan Lilybet.
Dia berbicara tentang penggunaan media sosialnya, dan mengklaim bahwa pelecehan terburuk yang pernah dia alami adalah ketika dia mengandung dua bangsawan muda.
“Sekarang saya menjauhkan diri dari media sosial demi kebaikan saya sendiri, namun sebagian besar perundungan dan pelecehan yang saya hadapi di media sosial dan online terjadi ketika saya sedang mengandung Archie dan Lily, serta bayi yang baru lahir. , dengan semua orang. katanya.
“Pikirkan saja dan pikirkan mengapa orang-orang begitu penuh kebencian? Itu kejam. Mengapa kamu melakukan itu ketika kamu sedang hamil atau sebagai seorang ibu, itu adalah momen yang begitu lembut dan sakral,” kata Meghan Markle lagi.
Sementara itu di acara Girls Inc. Meghan menghabiskan waktu bersama para remaja dan berbicara tentang pengalamannya sendiri menghadapi penindasan.
Atau mungkin karena saya hamil, naluri mamalia untuk melakukan apa pun untuk melindungi bayinya terpaksa saya lakukan dan akibatnya menyelamatkan dirinya sendiri,” dia. dikatakan.
Hal ini terjadi setelah seorang ahli mengatakan Meghan dan suaminya Pangeran Harry menghadapi “dilema keluarga besar” atas kedua anak mereka. Bagi Harry, menghabiskan waktu bersama istri dan anak-anaknya di Inggris adalah sebuah masalah besar, karena dia sebelumnya mengatakan akan terlalu berbahaya baginya untuk membawa mereka ke Inggris karena mereka secara otomatis berhak mendapatkan perlindungan polisi selama berada di negara asalnya bukan