SOLO – Sekitar 7.500 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, Jawa Tengah menikmati platform layanan kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab tantangan teknologi di era industri 5.0.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menggunakan kecerdasan kreatif, memfasilitasi proses belajarnya dan mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Sebagai bagian dari tujuan utama layanan teknologi AI di Indonesia, AiConec meluncurkan AISuite untuk memastikan dapat diakses oleh semua orang tanpa kecuali.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk belajar dan berkembang dengan menggunakan alat berbasis AI yang mudah digunakan. AISuite dirancang untuk membuka pintu masa depan yang penuh peluang bagi generasi baru Indonesia,” ujar CEO . AiConec, Rr Hardiningtyas. dalam sambutannya, Jumat (1/11/2024).
Ia yakin dengan memberikan kesempatan langsung kepada siswa sekolah kejuruan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan akan membantu menciptakan landasan yang kuat bagi angkatan kerja Indonesia di masa depan. Dengan layanan ini, mahasiswa dapat belajar lebih banyak dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Dengan fitur-fitur canggih seperti pembuatan desain otomatis, AI Vision, AI Chatbot, dan AI Chat, mahasiswa teknik akan memiliki keterampilan untuk bekerja secara efisien.
Hal ini untuk mendukung operasional sehari-hari dan proyek-proyek besar. Diharapkan aplikasi ini dapat menjadi katalis peningkatan kualitas pendidikan dan persiapan profesional di era digital.
“Meskipun memiliki fitur-fitur canggih, namun sangat mudah diakses, dengan harapan semua orang, pelajar, cendekiawan, dan profesional dapat mengakses kecerdasan kreatif dengan mudah dan murah,” ujarnya.
Penerapan AISuite di SMK Solo merupakan langkah awal komitmennya dalam mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Hardiningtyas percaya bahwa akses dini terhadap teknologi AI akan mengubah cara siswa belajar dan bekerja serta mendorong mereka untuk mencapai potensi maksimalnya.