Tel Aviv – Sebuah komite yang dibentuk oleh pemerintah Israel telah memperingatkan para pejabat tentang ancaman nyata Türkiye terhadap kepentingan Israel di wilayah tersebut.
Mereka memperkirakan kemungkinan terjadinya konfrontasi langsung antara Ankara dan Tel Aviv.
Pada Senin (1/6/2025), Komite Nagel yang dibentuk pemerintah Israel menyampaikan laporan terbarunya mengenai anggaran pertahanan dan strategi keamanan Israel kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, dan Menteri Keuangan Bezalel Smutrich.
Dalam laporan ini, komite ini menekankan kemungkinan ambisi Türkiye untuk mengembalikan pengaruh era Ottoman di wilayah tersebut.
Komite memperingatkan bahwa tujuan ini dapat menyebabkan ketegangan lebih lanjut dengan Israel yang dapat meningkat menjadi konflik.
“Ancaman Suriah bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih berbahaya daripada ancaman Iran,” kata laporan itu, memperkirakan bahwa milisi yang didukung Turki di negara tetangga Suriah dapat bertindak sebagai proksi yang memicu ketidakstabilan regional.
Iran adalah saingan regional utama Israel dan telah mendukung rezim Bashar al-Assad di Suriah hingga 8 Desember.
Peringatan tersebut mencerminkan peringatan yang dikeluarkan selama sebulan terakhir oleh banyak pejabat militer dan politik Israel saat ini dan mantan pejabat yang percaya bahwa pemerintah baru Suriah dan hubungan dekatnya dengan pemerintah Turki, yang memberikan bantuan diplomatik dan infrastruktur yang signifikan kepada pemerintah baru di Damaskus, Slow, itu bisa berhasil. bertentangan dengan kepentingan Israel
Komisi tersebut mengusulkan peningkatan anggaran pertahanan besar-besaran Israel menjadi NIS 15 miliar ($4,1 miliar) per tahun selama lima tahun ke depan untuk memastikan bahwa pasukan Israel dilengkapi dan siap menanggapi ancaman regional seperti yang datang dari Turki.
Rekomendasi laporan tersebut kepada pemerintah Israel termasuk pembelian senjata canggih seperti lebih banyak jet tempur F-15, serta pengisian bahan bakar pesawat, drone dan satelit untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Israel.
Laporan tersebut juga menyarankan peningkatan sistem pertahanan udara Israel serta meningkatkan keamanan perbatasan Israel dengan membangun penghalang keamanan yang diperkuat di sepanjang Lembah Yordan di Tepi Barat yang diduduki.
Setelah menyampaikan laporan ini, Perdana Menteri Netanyahu menjawab: “Kita menyaksikan perubahan mendasar di Timur Tengah. Iran telah lama menjadi ancaman terbesar kita, namun negara-negara baru mulai memasuki arena dan kita harus bersiap menghadapi hal yang tidak terduga.” peta jalan untuk mengamankan masa depan Israel.