JAKARTA – Sekjen PDA Perjungan (PDP) Hasto Christianto mendapat tambahan informasi dan analisis seiring pembuatan puluhan video yang mengungkap skandal korupsi di kalangan pejabat publik.
Juru Bicara PDP Muhammad Guntur Romli mengatakan, Ketua Badan Pengkajian Pusat Partai Rakyat Andy Wizazanto juga menyampaikan kepada Hasto Cristianto bahwa telah dilakukan informasi dan analisis tambahan untuk menyiapkan video yang mengungkap skandal korupsi di kalangan pejabat publik.
!
Saat dihubungi SINDOnews, Minggu (29/12/2024), Guntur mengatakan, “Mas Andy Vizanto (AW) juga memberikan tambahan informasi dan analisa. Baik Sekjen maupun Massa AW sebelumnya berkuasa, jadi semua dari sumber dalam.” )
Selain itu, pakar militer dan pertahanan Kani Rahukundini mengatakan Bakri dipercaya menangani sebagian besar dokumen yang digunakan untuk membuat video tersebut. Belum lagi, dokumen Kanye telah diaktakan di Rusia.
Guntur menjelaskan, dokumen dalam video tersebut banyak yang dibawa ke Rusia oleh Connie Bakri dan diaktakan di sana.
Lebih lanjut Guntur mengatakan, Hasto berniat merilis video pemaparan skandal korupsi pejabat publik sebagai bentuk solidaritas terhadap Ketua DPP Yasona Hai Lawli yang menjadi korban pelanggaran hukum.
“Kami ingin video-video ini menunjukkan solidaritas terhadap pelarangan yang dilakukan Jason Laoli,” kata Guntur.
Bahkan, kata Guntur, Yasona sempat membantah statusnya sebagai saksi. Ia pun meyakini mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu akan selalu kooperatif dalam pengusutan peristiwa yang dipanggil KPK.
Guntur mengatakan, “Posisinya hanya sebagai saksi, namun dicekal. Meski kecil kemungkinan Pak Yasona bisa lolos, namun ia selalu bekerja sama dengan saudara Sekjen.”