4 Alasan Elon Musk Memiliki Pengaruh Kuat terhadap Pemerintahan Trump Mendatang

4 Alasan Elon Musk Memiliki Pengaruh Kuat terhadap Pemerintahan Trump Mendatang

WASHINGTON – Miliarder Elon Musk, yang berhasil menduduki jabatan puncak di pemerintahan Trump yang baru, mempunyai pengaruh besar terhadap presiden terpilih tersebut.

Setelah Donald Trump dikukuhkan menyusul pembunuhan calon presiden di Butler, Pennsylvania, pada bulan Juli, Musk menjadi tokoh terkemuka dalam jalur kampanye.

4 alasan kuatnya pengaruh Elon Musk dalam manajemen bisnis1. Sambil memberikan wawasan tentang apa yang harus dipilih oleh pemerintahan Trump setelah kemenangan pemilu Trump minggu lalu, para CEO Tesla dan SpaceX mempertimbangkan siapa yang akan dipekerjakan oleh para eksekutif baru. Hal ini dilaporkan oleh media seperti ABC News, CNN dan Axios.

Pada hari Minggu, Musk meminta senator Partai Republik untuk memilih Rick Scott dari Florida sebagai CEO berikutnya. Dia juga menyatakan keraguannya mengenai pilihan Trump terhadap Elise Stefanik dari New York untuk menjadi duta besar AS untuk PBB, dan menulis minggu ini bahwa “dia mungkin berisiko besar kehilangan DPR, tapi setidaknya untuk saat ini”.

2. Sering berkunjung ke rumah Trump Musk dilaporkan mengunjungi rumah Trump di Florida hampir setiap hari sejak pemilu. Menurut sumber, ia menghadiri setidaknya dua perundingan yang dilakukan politisi tersebut dengan para pemimpin asing, termasuk dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Trump diduga menyerahkan telepon tersebut kepada ajudan utamanya saat melakukan panggilan dengan Kyiv.

Baca juga: Bagaimana Houthi Bisa Menyerang Pesawat Amerika?

3. Disebut jenius, Trump menyebut Musk sebagai “jenius” dan memuji kemampuannya membuat Amerika lebih kompetitif. Sumber-sumber CNN menyebut presiden terpilih itu adalah sebuah “kompromi” bagi sang maestro teknologi, orang terkaya di dunia.

4. Manajemen departemen perubahan. Departemen Luar Negeri baru, yang dipimpin oleh Musk dan anggota Partai Republik lainnya, Vivek Ramaswamy, akan ditugaskan untuk memotong birokrasi dan menghilangkan pemborosan pemerintah yang dapat berdampak pada lapangan kerja. puluhan ribu pegawai federal.

The New York Times pekan lalu memperingatkan potensi konflik kepentingan yang timbul dari ketergantungan Trump pada Musk untuk membuat keputusan kebijakan dan personel. Presiden terpilih sedang mempertimbangkan untuk mempekerjakan beberapa karyawan perusahaan luar angkasa miliarder SpaceX untuk pekerjaan di pemerintahan, katanya. SpaceX adalah kontraktor besar untuk NASA dan Pentagon.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *