JAKARTA – Dalam upaya membangun Kota Sukabumi yang lebih inklusif, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Suswono bersama rekannya Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bertemu langsung dengan komunitas UMKM kuliner seafood Tegal-Brebes dan turut berkontribusi besar. perekonomian Jakarta. Acara ini diselenggarakan untuk menyoroti aspirasi dan tantangan yang dihadapi para pengusaha kuliner, sekaligus memperkenalkan program unggulan RIDO yang bertujuan untuk mendukung UMKM di Sukabumi agar semakin tangguh dan maju.
“Melalui RIDO, masyarakat akan didengar, Jakarta akan semakin berdaya,” kata Suswono membuka perbincangan membahas visi RIDO untuk Jakarta yang inklusif dan adil.
Bagi Suswono, pertemuan ini bukan sekadar jamuan makan malam, melainkan ajang membangun jembatan komunikasi dan mendiskusikan rencana konkrit yang akan membantu UMKM memperkuat perekonomian keluarga dan masyarakat.
Menggunakan konsep ‘meja khusus’ yang dekat dengan masyarakat, Suswono memperkenalkan program RIDO yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Setiap program dirancang secara cermat agar sesuai dengan wilayah dan komunitas berbeda di Jakarta. Program-program tersebut meliputi ‘Bakwan’, ‘Semur’, ‘Asinan’, ‘Kue Putu’, ‘Rujak’, ‘Laksa’, ‘Petis’, dan ‘Ketupat’ – yang memiliki makna dan resolusi unik untuk setiap program.
RIDO memberikan dana sebesar 1 Miliar rupiah untuk setiap RW selama lima tahun untuk mendukung pengembangan usaha lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat. Suswono berharap dengan dukungan dana tersebut, warga bisa lebih giat memperbaiki lingkungan dan membangun perekonomian masyarakat.
RIDO menjanjikan pasar sembako gratis setiap bulan di seluruh kabupaten agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor UMKM dan memiliki beban ekonomi tinggi.
RIDO berkomitmen untuk mengatasi banjir di Jakarta melalui pendekatan komprehensif dalam program ini. Termasuk perbaikan saluran air, pengelolaan kawasan hulu, dan peningkatan kawasan hijau, program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua orang, termasuk pelaku usaha kuliner yang terdampak banjir.
RIDO akan memberikan akses kredit tanpa bunga kepada UMKM untuk mendukung permodalan dan pengembangan usaha. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM, termasuk masyarakat seafood Tegal-Brebes, untuk tetap bertahan dan berkembang dalam persaingan pasar yang semakin ketat.
Dalam program ‘Laksa’, RIDO memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kesiapan kerja warga Sukabumi, termasuk yang bergerak di bidang kuliner. Program ini mencakup pelatihan teknis dan manajerial, sehingga UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dengan pengelolaan yang profesional.
RIDO memastikan seluruh anak Jakarta memiliki akses terhadap pendidikan gratis, serta sistem transportasi umum yang terintegrasi dan terjangkau. Kedua program ini memberikan landasan bagi pertumbuhan ekonomi inklusif dan mendorong mobilitas masyarakat, yang penting bagi UMKM untuk lebih mudah mengakses pasar dan pelanggan.
Di akhir acara, Suswono menyampaikan komitmennya untuk terus mendengarkan pandangan berbagai komunitas dan menciptakan solusi nyata yang bersifat kolaboratif. “Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, kita bisa membangun Jakarta yang lebih kuat dan berkeadilan.” “RIDO tidak sekedar memimpin, tapi bergerak bersama,” semangat Suswono.
Acara ini membuktikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM kuliner, menjadi bagian penting dalam membangun masa depan Kota Sukabumi yang lebih inklusif dan kompetitif. Melalui pendekatan partisipatif ini, RIDO berharap dapat menjadikan Sukabumi lebih dinamis, sejahtera, dan berdaya saing global.