JAKARTA – Industri Pertahanan Indonesia PT. Sari Bahari memamerkan berbagai bom produksi dan bom latih di Vietnam Defence Expo. Pameran alutsista yang digelar di Hanoi, Vietnam pada tanggal 20 hingga 22 Desember 2024 menarik perhatian pengunjung.
Banyak pengunjung dari departemen militer negara peserta mengetahui bahwa Indonesia bisa disebut mandiri dalam produksi berbagai jenis bom penerbangan. Yang lebih mengesankan adalah fakta bahwa bom pelatihan P-100 diekspor dan digunakan oleh Angkatan Udara Vietnam.
“Sebanyak 500 unit bom pelatihan telah dikirim ke Vietnam pada pertengahan tahun 2023,” kata pimpinan PT. Sari Bahari Putra Egam, Senin (23 Desember 2024).
Pameran bergengsi ini menampilkan bom tajam dan bom latih, P-100P, P-250P, P-500P, P-100L, P-250L, P-500L, P-100M, BNL-125, BNL-250, BNM dipamerkan . -250 Dan dengan demikian.
“Bom produksi Sari Bahari ini banyak digunakan pada armada Sukhoi Su-27/30 TNI AU. Selain itu, rocket pod atau peluncur roketnya telah berhasil diuji coba pada pesawat T-50 TNI AU” dia dikatakan.
Panglima TNI Laksamana Irwansha Bakamura, Dirjen Kemhan Brigjen TNI Heri Pribadi, Atase Pertahanan RI di Vietnam Kolonel Korps Marinir (P) Jerry H. Human
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Kementerian Pertahanan atas dukungannya terhadap pameran di Vietnam. Kami berharap industri pertahanan dapat mengikuti berbagai pameran di luar negeri dan menjajaki pasar yang lebih luas berkontribusi terhadap tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Sekitar 250 perusahaan alutsista internasional berpartisipasi dalam Vietnam Defense Expo 2024. Ini termasuk produsen senjata dari Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, dan negara-negara lain. Pameran ini menarik ribuan pengunjung selama tiga hari.
PT Sari Bahari merupakan perusahaan pertahanan dalam negeri yang didirikan pada tahun 1993. PT Sari Bahari merupakan perusahaan swasta yang ditunjuk dan mendapat izin dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk memproduksi alutsista.
PT Sali Bahari merupakan anggota aktif Perhimpunan Industri Pertahanan Sipil Nasional (Pinhantanas) dan terdaftar di Global Supply Chains, bagian dari Badan Komersial dan Pemerintahan North Atlantic Treaty Organization (NATO) (NCAGE), dengan nomor registrasi 0479Z.