Kyiv – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Amerika Serikat untuk mengirimkan rudal jelajah Tomahawk untuk melawan Rusia ketika pertempuran terus meningkat.
Kremlin melihat keputusan Zelensky sebagai bentuk kegugupan Kiev atas majunya pasukan Moskow di medan perang.
Upaya Zelensky diungkap oleh New York Times. Laporan media membuat pemimpin Ukraina frustrasi karena permintaan tersebut sebenarnya merupakan percakapan rahasia antara Kiev dan Gedung Putih.
Rudal jelajah Tomahawk memiliki jangkauan 2.500 km (1.550 mil), jauh lebih besar daripada rudal mana pun yang dimiliki Ukraina saat ini.
Zelensky dengan tegas menyatakan dalam sebuah video yang diposting pada hari Rabu bahwa Kiev memang telah membuat permintaan seperti itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tren di medan perang, dimana Rusia telah mengalami kemajuan dalam tiga bulan terakhir dengan laju tercepat dalam dua tahun, sudah jelas.
“Dalam konteks dinamis ini, rezim di Kiev mulai menunjukkan kegugupan yang cukup besar,” ujarnya, dikutip Reuters, Jumat (11/1/2024).
The New York Times melaporkan bahwa Zelensky meminta Amerika Serikat untuk menyediakan rudal Tomahawk sebagai bagian dari “rencana kemenangan” yang dia jelaskan awal bulan ini, yang sebagiannya menurutnya dirahasiakan.
Peskov mengatakan rencana Ukraina, baik rahasia atau tidak, “berasal dari upaya Kiev untuk menyeret negara-negara Barat ke dalam perang secepat mungkin dan melegitimasinya.”
“Semua penipuan ini mempunyai tujuan akhir. Begitulah cara kami melihatnya,” kata Peskov.