Jemaah Haji 2025 Dijamin Kesehatannya Sejak Berangkat ke Tanah Suci hingga Kembali ke Tanah Air

Jemaah Haji 2025 Dijamin Kesehatannya Sejak Berangkat ke Tanah Suci hingga Kembali ke Tanah Air

JAKARTA – Jemaah Indonesia yang akan berangkat ke Mekkah pada tahun 2025 akan mendapat perlindungan kesehatan sejak sebelum berangkat ke kota suci tersebut hingga kembali ke tanah air. Jaminan serupa juga diberikan kepada Agen Haji.

Kepastian perlindungan kesehatan bagi jemaah haji ini muncul setelah Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kerja sama ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji sejak sebelum berangkat ke Tanah Suci hingga kembali ke tanah air.

Nota kesepahaman antara Kementerian Agama dan BPJS Kesehatan adalah untuk meningkatkan pelayanan medis bagi jemaah haji, kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kamis (12/12) di Jakarta di kantor Kemenko PMK. . /2024).

Pratikno mengatakan, pelayanan medis penting karena banyak jemaah haji Indonesia yang berusia lanjut.

“Jadi seperti kalian tahu, animo kita untuk berangkat haji luar biasa, antreannya semakin panjang, dan jamaahnya semakin tua,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah memfasilitasi koordinasi tersebut dan baru saja menandatangani nota kesepahaman, karena ibadah haji tahun ini masih tetap diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang selanjutnya akan diselenggarakan oleh Otoritas Haji. katanya

Sementara itu, Direktur Senior (Dilut) BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan, jaminan BPJS Kesehatan tidak hanya mencakup jamaah haji tetapi juga keluarganya. Ia juga menyatakan ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian.

“Mungkin tiga hal. Yang perlu kita tekankan, bukan hanya jamaahnya saja, tapi keluarganya juga. Dan yang dulu disebut Haji Khusus, ya, sekarang Haji Khusus juga termasuk maksudnya, seperti yang pertama,” katanya.

Kedua, interoperabilitas data dengan Kemenag dan BPJS. Ketiga sosialisasi, karena masih banyak masyarakat yang belum memahaminya, jelas Ali.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, jaminan kesehatan juga akan ditanggung oleh petugas haji. Namun hal ini bergantung pada kebijakan Kerajaan Arab Saudi.

“Personel haji akan berubah tergantung kebijakan Saudi,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *