Tantangan Terbesar Jimmy Carter saat Menjadi Presiden AS, Krisis Energi hingga Kesengsaraan Ekonomi

Tantangan Terbesar Jimmy Carter saat Menjadi Presiden AS, Krisis Energi hingga Kesengsaraan Ekonomi

JAKARTA – Mantan Presiden AS Jimmy Carter meninggal dunia pada Minggu (29/12/2024) dalam usia 100 tahun. Berikut ini adalah beberapa tantangan terbesar Jimmy Carter selama menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 1977 hingga 1981 menurut The Economic Times.

Hubungan AS-Tiongkok Meskipun hubungan antara AS dan Tiongkok telah menghangat pada tahun-tahun sebelum Carter menjabat, di bawah pemerintahannya, kedua negara mengatasi kritik terhadap negara tersebut dan mengumumkan bahwa mereka akan membuka kembali hubungan diplomatik formal pada tahun 1979. setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi rahasia.

Krisis Energi Harga dan produksi turun sepanjang tahun 1970an, namun revolusi Iran pada tahun 1979 menyebabkan pergolakan besar di pasar minyak dunia sehingga menyebabkan penurunan tajam dalam produksi dan inflasi. Musim panas tahun 1979 ditandai dengan antrean panjang pengendara yang menunggu di pompa bensin untuk mendapatkan bahan bakar.

Carter menanggapinya dengan berjanji untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan fokus pada peningkatan efisiensi energi, namun kepercayaan masyarakat masih terguncang.

Kesengsaraan ekonomi Kampanye terpilihnya kembali Carter pada tahun 1980 ditandai oleh ketakutan akan resesi. Pemerintahannya berjuang pada tahun 1980an untuk menghindari kenaikan inflasi lebih dari 14%, akibat tingginya harga listrik setelah kegagalan gas pada tahun 1979.

Dia dan para penasihatnya mencoba mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga di atas 17%, namun hal ini menyebabkan resesi selama kampanye presiden tahun 1980.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *