JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap tren menarik di pasar otomotif Indonesia, yakni peningkatan penjualan mobil bekas dibandingkan mobil baru.
Penjualan grosir mobil baru pada tahun 2024 sebanyak 865.723 unit, turun 14% dibandingkan tahun lalu. Sementara penjualan mobil diperkirakan mencapai 1,8 juta unit pada tahun 2024.
Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, menjelaskan ada beberapa faktor yang mendorong tren tersebut:
1. Naiknya harga mobil baru: Harga mobil baru di Indonesia rata-rata meningkat sebesar 7,5% per tahun, sedangkan pendapatan masyarakat kelas menengah hanya meningkat sebesar 3%. Artinya, semakin banyak orang yang tidak mampu membeli mobil baru.
2. Pasar Mobil Bekas: Pasar mobil bekas kini lebih transparan, dengan adanya layanan tracking yang memberikan informasi mengenai kondisi mobil. Hal ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk membeli mobil bekas.
Perluasan database penjualan mobil bekasGaikindo memperkirakan penjualan mobil bekas di Indonesia akan mencapai 1,8 juta unit per tahun. Tren ini bertolak belakang dengan perkiraan penurunan penjualan mobil baru hingga tahun 2024.
Tantangan pasar mobil baru di tahun 2025 Gaikindo belum bisa memastikan penjualan mobil baru di India akan mencapai 1 juta unit pada tahun 2025. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain:
Kenaikan PPN: PPN (Pajak Pertambahan Nilai) akan naik menjadi 12%, yang dapat meningkatkan harga mobil baru.
Opsi Pajak: Adanya opsi pajak lainnya mempengaruhi harga mobil baru.
Tren ini mencerminkan kebutuhan baru konsumen di pasar otomotif Indonesia. Mobil bekas, yang dulu dianggap sebagai pilihan kedua, kini semakin diminati karena aksesibilitas dan transparansinya.
Hal ini akan memberikan peluang bagi para pelaku industri otomotif untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya.
Baca juga: Tips Membeli Mobil Bekas: Simak Cara Menjadi Pembeli Cerdas dan Hindari Jebakannya
Selain faktor harga yang jelas, faktor lain yang mempengaruhi penjualan mobil antara lain kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan sikap konsumen.
Pasar mobil online yang semakin berkembang di Indonesia semakin memudahkan pembeli dalam mencari dan membeli mobil bekas.