SYDNEY – Misteri ‘Cincin Cincin’ berusia 1.400 tahun yang ditemukan di Australia telah terkuak. Tautan tersebut, yang terletak di Negara Wurundjeri Wai-Wung di luar Sunbury, adalah subjek penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Australian Archaeology.
Cincin Bumi di Australia bagian timur diyakini mewakili upacara dan inisiasi dalam berbagai kelompok bahasa Aborigin, lapor Live Science Discussions.
Setelah orang Eropa menetap di Australia, banyak cincin bumi yang hancur. Dari ratusan lingkaran bumi yang pernah ada di New South Wales dan Queensland, hanya tersisa seratus. Victoria memiliki sejumlah kecil tautan
Masyarakat Wurundjeri Woi-wurrung adalah penjaga tradisional wilayah yang luas di bagian tengah selatan Victoria dan lanskap mereka memiliki makna budaya yang signifikan. Pada tahun 2022, mereka melakukan penelitian arkeologi baru di ring yang disebut Sunbury Ring G.
Bijih tersebut pertama kali digali pada tahun 1979 oleh arkeolog David Frankel. Suku Wurundjeri Wai-Wunging mengelola penanggalan dan analisis ulang 166 batu yang ditemukan selama penggalian Frankel.
Cincin Bumi yang terletak di Negara Wurundjeri Wai-Wurong di luar Sunbury ini bukanlah hal yang aneh / David Mullins.
Artefak dikumpulkan, sisa-sisa dianalisis dan cincin tersebut diberi tanggal untuk memperkirakan kapan cincin itu dibuat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat penutur bahasa Wai-Wurong membuat cincin tersebut antara 590 hingga 1400 tahun yang lalu.
Mereka tidak hanya menghabiskan waktu membersihkan tanah dan tumbuh-tumbuhan untuk membuat penataan ini, mereka juga menyalakan api unggun dan membuat peralatan batu.
Analisis terhadap pola pakaian dan sisa-sisanya menunjukkan bahwa beberapa benda batu digunakan untuk membuat ‘perhiasan hewan peliharaan’ dan untuk mencukur kulit manusia untuk upacara.
Para peneliti mengatakan bahwa penelitian tersebut “menunjukkan pentingnya penelitian lebih lanjut dan konservasi cincin tanah ini, serta cincin lain yang terdapat di Australia timur.”
Hal ini sangat penting mengingat ancaman pengembangan lahan dan perubahan iklim yang terus berlanjut yang mengancam kelangsungan ekosistem bumi.